Hilirisasi Industri Sawit, Pemerintah Perlu Beri Insentif

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 March 2018 16:29
Problem besar Indonesia pemerintah belum menerbitkan insentif untuk pembangunan pabrik downstream hilir tahap ketiga
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah perlu memberikan insentif pada pelaku industri guna pengembangan industri bahan baku produk turunan/derivatif kelapa sawit. Saat ini industri hilir kelapa sawit sangat minim insentif. Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Danang Girindrawardana.

"Inovasi hilir itu pabrik-pabrik yang dimungkinkan tumbuh dari industri serapan sawit. Problem besar kita pemerintah belum menerbitkan insentif untuk pembangunan pabrik downstream hilir tahap ketiga. Tahap ketiga ini hampir seluruh bahan baku pendukungnya diimpor, kita beli terlalu banyak dari luar negeri, padahal CPO produksi kita sendiri," ujar Danang saat ditemui di Kementerian Pertanian, Rabu (7/3/2018).

Danang menjelaskan bahwa industri kelapa sawit memiliki empat tahapan industri/layer, yakni pabrik pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO), pabrik olahan tahap kedua, pabrik olahan tahap ketiga, dan pabrik olahan tahap akhir yang memproduksi produk turunan kelapa sawit yang dipakai sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, dsb.

Gapki belum melihat insentif pemerintah untuk memberikan kemudahan di tahap ketiga ini, yakni industri kimia sebelum masuk tahap keempat (pabrik olahan barang jadi/manufaktur). 

Danang mengklaim, 16 paket kebijakan pemerintah yang telah ada saat ini menyasar industri manufaktur, yang notabene adalah layer keempat.

"Jadi belum industri bahan baku, sub bahan baku atau bahan baku penolong. Saya beri contoh industri personal care/toiletries, kita produksi sabun tapi lebih dari 80% bahan baku sabunnya impor. Dari bahan baku yang diimpor tadi 40 persennya adalah kandungan CPO yang berasal dari Indonesia sendiri. Coba bayangkan, berarti ada 60 persen bahan yang diolah di luar negeri yang kita impor lagi," tambah Danang.

Danang menyebutkan beberapa negara pengimpor bahan baku hasil olahan CPO tersebut antara lain Thailand, Malaysia, Filipina, Amerika Serikat, serta hampir semua negara Eropa.
(roy/roy) Next Article Eropa Larang Impor CPO, Ini Pasar yang Dituju Eksportir RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular