
Changi Naikkan Tarif Penumpang, Tiket AirAsia Melonjak 28%
Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 March 2018 15:06

Tangerang, CNBC Indonesia - Harga tiket penerbangan AirAsia Indonesia diperkirakan naik sekitar 28% di rute Singapura - Jakarta. Kenaikan tiket tersebut menyusul meningkatnya tarif penumpang pesawat yang dikutip Bandara Changi mulai 1 Juli 2018.
Adapun tarif penumpang yang dikutip bandara merupakan komponen dari tiket penerbangan yang dijual maskapai.
Direktur Niaga PT Indonesia AirAsia Rifai Taberi mengatakan kenaikan tarif penumpang di Changi sebesar SG$ 13,3, menjadi SG$ 47,3, menggambarkan sekitar 27,8% dari harga kursi yang dilepas ke penumpang.
"Harga rata-rata tiket AirAsia untuk Singapura - Jakarta adalah sekitar Rp 440.000 - Rp 550.000. Dengan kenaikan tarif penumpang [dari Bandara Changi] sebesar SG$ 13,3 maka kenaikan tersebut sudah sekitar 27,8% sendiri dari rata-rata tarif dasar atau harga kursi yang kami tawarkan," jelasnya, Selasa (6/3/2018).
Sebelumnya, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan kenaikan tarif penumpang di Changi berdampak negatif.
"Tentunya negatif, karena akan terjadi kenaikan harga tiket yang akhirnya membebani penumpang dan berdampak ke permintaan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia Tbk Nino Sulityowati mengatakan hingga kini pihaknya masih belum mendapat informasi yang jelas dari Changi terkait kenaikan tarif ini.
Dia menuturkan tim dari maskapai berpelayanan penuh (full service) itu tengah mencari informasi sejelas-jelasnya.
"Apakah [kenaikan tarif penumpang] berlaku untuk T3 atau T4, seberapa besar kenaikannya, apakah menjadi Rp 500.000 atau hingga Rp 500.000. Tim internasional masih menunggu kabar lebih lanjut," ujarnya.
(ray/ray) Next Article 'Ada 1 Penerbangan Setiap 80 Detik di Bandara Changi'
Adapun tarif penumpang yang dikutip bandara merupakan komponen dari tiket penerbangan yang dijual maskapai.
Direktur Niaga PT Indonesia AirAsia Rifai Taberi mengatakan kenaikan tarif penumpang di Changi sebesar SG$ 13,3, menjadi SG$ 47,3, menggambarkan sekitar 27,8% dari harga kursi yang dilepas ke penumpang.
Sebelumnya, Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan kenaikan tarif penumpang di Changi berdampak negatif.
"Tentunya negatif, karena akan terjadi kenaikan harga tiket yang akhirnya membebani penumpang dan berdampak ke permintaan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi PT Garuda Indonesia Tbk Nino Sulityowati mengatakan hingga kini pihaknya masih belum mendapat informasi yang jelas dari Changi terkait kenaikan tarif ini.
Dia menuturkan tim dari maskapai berpelayanan penuh (full service) itu tengah mencari informasi sejelas-jelasnya.
"Apakah [kenaikan tarif penumpang] berlaku untuk T3 atau T4, seberapa besar kenaikannya, apakah menjadi Rp 500.000 atau hingga Rp 500.000. Tim internasional masih menunggu kabar lebih lanjut," ujarnya.
(ray/ray) Next Article 'Ada 1 Penerbangan Setiap 80 Detik di Bandara Changi'
Most Popular