Bandara Changi Naikkan Tarif Penumpang, Ini Kata Menhub

Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 March 2018 12:55
Bandara Changi mulai 1 Juli 2018 akan menaikkan tarif penumpang.
Foto: Muhammad Sabki
Tangerang, CNBC Indonesia - Indonesia kemungkinan mencontoh Singapura dalam mencari pendanaan untuk pengembangan bandara-bandara di Indonesia.  

Seperti diketahui, proyek Changi East yang merupakan bagian dari pengembangan Bandara Changi mendapat pendanaan dari tiga pihak. 

Tiga pihak itu adalah pemerintah Singapura, operator bandara yakni Changi Airport Group dan pengguna jasa bandara termasuk maskapai dan penumpang pesawat.  

Terlibatnya penumpang pesawat dalam pendanaan diantaranya melalui peningkatan passenger service charge (PSC), sementara itu biaya ke maskapai juga meningkat misalnya jasa pendaratan, parkir pesawat dan penggunaan garbarata. 



Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan memang pendanaan pengembangan bandara seharusnya seperti itu, diantaranya melalui peningkatan PSC. 

"Mestinya begitu. Tapi kan kita masyarakatnya banyak sekali, tidak semua punya kemampuan. Kami memang berusaha untuk memberikan suatu angka sekompetitif mungkin. Ke depannya bisa seperti itu [di Indonesia]," jelas Menhub. 

Namun, Budi Karya mengatakan konsep pendanaan melalui peningkatan PSC belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. 

"Sekarang saja dengan kenaikan PSC di Bandara Soekarno-Hatta [mulai 1 Maret 2018], setelah lima tahun tidak naik, masih ada masalah [respons yang tidak positif dari masyarat]," jelasnya.


(ray/ray) Next Article Mulai 1 Juli, Tiket Pesawat dari dan ke Singapura Makin Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular