
Luhut Pimpin Tim Lobi Soal Larangan Impor CPO di Eropa
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
06 March 2018 13:52

Tangerang, CNBC Indonesia - Sejumlah pejabat negara siang ini menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan tim lobi guna mencegah Uni Eropa melarang impor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada 2021.
Larangan impor itu terkait dengan keputusan Uni Eropa tidak menggunakan lagi CPO sebagai bahan bakar biodiesel.
Hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
Dirjen Perdagangan Kemendag Oke Nurwan mengatakan tim diplomasi ke UE akan dipimpin oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ada rencana melakukan diplomasi ke Uni Eropa yang dipimpin Pak Luhut. Kami menyusun materi yang harus disiapkan," ujar Oke di kantor Kemenko Maritim, Selasa (6/3/2018).
Dia menuturkan meskipun rancanan peraturan tentang penggunana CPO itu belum diputuskan oleh Uni Eropa, namun usulan itu telah memunculkan kampanye negatif terhadap penggunaan minyak sawit mentah di Eropa.
"Kami mempertanyakan kenapa kelapa sawit didahulukan face out-nya dibanding minyak nabati yang lain," jelas Oke.
(ray/ray) Next Article Potret Industri Sawit di Saat Tarif Pungutan Ekspor Berubah
Larangan impor itu terkait dengan keputusan Uni Eropa tidak menggunakan lagi CPO sebagai bahan bakar biodiesel.
Hadir dalam rapat koordinasi itu antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
"Ada rencana melakukan diplomasi ke Uni Eropa yang dipimpin Pak Luhut. Kami menyusun materi yang harus disiapkan," ujar Oke di kantor Kemenko Maritim, Selasa (6/3/2018).
Dia menuturkan meskipun rancanan peraturan tentang penggunana CPO itu belum diputuskan oleh Uni Eropa, namun usulan itu telah memunculkan kampanye negatif terhadap penggunaan minyak sawit mentah di Eropa.
"Kami mempertanyakan kenapa kelapa sawit didahulukan face out-nya dibanding minyak nabati yang lain," jelas Oke.
(ray/ray) Next Article Potret Industri Sawit di Saat Tarif Pungutan Ekspor Berubah
Most Popular