
Internasional
Kanada Bersumpah untuk Balas Bea Impor Baja AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 March 2018 16:20

Ottawa, CNBC Indonesia- Kanada akan membalas bea yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap produk baja dan aluminium, kata pihak pemerintah pada hari Kamis (1/3/2018), sebab bagi Ottawa kebijakan itu adalah ancaman ekonomi yang terbesar yang mereka hadapi sejak Donald Trump menjadi presiden.
Trump mengungkap kebijakan tentang bea tersebut pada hari Kamis tanpa memberi informasi jelas apakah akan diterapkan ke Kanada dan Meksiko, yang bersama-sama dengan AS mencoba untuk menegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA).
"Jika pembatasan diterapkan pada produk baja dan aluminium Kanada, Kanada akan mengambil langkah responsif untuk melindungi kepentingan dagang dan pekerja," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freelan melalui pernyataan resmi yang dilansir dari Reuters, sembari menyebut pembatasan dagang dalam bentuk apapun "sangat tidak bisa diterima".
Ia tidak memberi informasi rinci setelah itu dan pejabat Kanada juga tidak memberi komentar tentang langkah yang dibicarakan.
Kanada mengekspor 75% barang ke Amerika Serikat dan akan menjadi rentan ketika perang perdagangan pecah. Kanada juga merupakan pemasok baja dan aluminium terbesar untuk AS.
Penambang Rio Tinto, produsen aluminium terbesar di Kanada, Alcoa Corp dan serikat pekerja United Steel, yang mewakili para pekerja di AS dan Kanada, mengatakan Kanada harus dibebaskan dari tarif apapun.
Ketika ditanya apakah pihak Ottawa akan mendesak pengecualian, pemerintah Kanada berkata "Usaha kami tidak pernah berkurang atau diubah" sejak pertanyaan tentang kemungkinan bea impor baja pertama kali muncul tahun lalu. Kanada membeli lebih banyak baja Amerika daripada negara lain, sebanyak 50% dari ekspor AS, dan industri baja dan aluminium sangat terpadu, kata Freeland.
Joseph Galimberti, presiden Asosiasi Produsen Baja Kanada, mengatakan masih ada ruang bagi Kanada untuk diberikan pembebasan. "Pemerintah sudah cukup aktif [...] dalam mengajukan pembebasan dan kami berharap mereka terus melakukannya," katanya melalui telepon.
Pemerintah Trump, yang secara umum Freeland gambarkan sebagai pemerintahan paling proteksionis sejak tahun 1930an, telah berusaha untuk menerapkan bea terhadap kayu lunak dan pesawat Kanada sepanjang tahun lalu.
Kanada melawan dan menang pada bulan Januari, ketika pengadilan AS menolak himbauan Boeing Co untuk memberikan cukai hukuman kepada pesawat jet penumpang Bombardier Corp."Kami akan selalu ada untuk melindungi pekerja dan industri. Kami menunjukkannya lewat kasus kayu lunak dan Boeing," kata Menteri Perdagangan Kanada Francois-Philippe Champagne kepada reporter di Ottawa.
Royce Mendes dan Avery Shenfeld, ekonom dari CIBC, mengatakan bea "bisa lebih berbahaya untuk perekonomian Kanada daripada tindakan pemerintah sebelumnya" dan kemungkinan pembalasan terbatas.
"Pada banyak kasus, Kanada tidak memiliki sumber pasokan domestik yang akan menguntungkan jika menyerang barang-barang AS dengan tarif," kata mereka lewat sebuah catatan untuk klien.
Pengacara perdagangan internasional Mark Warner mengatakan Kanada bisa terpengaruh jika ingin cepat-cepat menerapkan tarif untuk baja, aluminium dan produk-produk tertarget lainnya.
"Harapan saya adalah pemerintah tidak segera merespon dengan nada atau aksi dan terus bekerja untuk pembebasan," katanya lewat surel.
Milos Barutciski, Kepala Praktek Perdagangan Internasional di lembaga hukum Bennett Jones, mengatakan Kanada juga bisa menerapkan sanksi dengan meminta izin lewat Organisasi Dagang Dunia (World Trade Organization/WTO), sebuah proses yang bisa memakan waktu 18 bulan.
(gus/gus) Next Article China: Ada Kemajuan Pembahasan soal Hak Intelektual dengan AS
Trump mengungkap kebijakan tentang bea tersebut pada hari Kamis tanpa memberi informasi jelas apakah akan diterapkan ke Kanada dan Meksiko, yang bersama-sama dengan AS mencoba untuk menegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA).
Ia tidak memberi informasi rinci setelah itu dan pejabat Kanada juga tidak memberi komentar tentang langkah yang dibicarakan.
Kanada mengekspor 75% barang ke Amerika Serikat dan akan menjadi rentan ketika perang perdagangan pecah. Kanada juga merupakan pemasok baja dan aluminium terbesar untuk AS.
Penambang Rio Tinto, produsen aluminium terbesar di Kanada, Alcoa Corp dan serikat pekerja United Steel, yang mewakili para pekerja di AS dan Kanada, mengatakan Kanada harus dibebaskan dari tarif apapun.
Ketika ditanya apakah pihak Ottawa akan mendesak pengecualian, pemerintah Kanada berkata "Usaha kami tidak pernah berkurang atau diubah" sejak pertanyaan tentang kemungkinan bea impor baja pertama kali muncul tahun lalu. Kanada membeli lebih banyak baja Amerika daripada negara lain, sebanyak 50% dari ekspor AS, dan industri baja dan aluminium sangat terpadu, kata Freeland.
Joseph Galimberti, presiden Asosiasi Produsen Baja Kanada, mengatakan masih ada ruang bagi Kanada untuk diberikan pembebasan. "Pemerintah sudah cukup aktif [...] dalam mengajukan pembebasan dan kami berharap mereka terus melakukannya," katanya melalui telepon.
Pemerintah Trump, yang secara umum Freeland gambarkan sebagai pemerintahan paling proteksionis sejak tahun 1930an, telah berusaha untuk menerapkan bea terhadap kayu lunak dan pesawat Kanada sepanjang tahun lalu.
Kanada melawan dan menang pada bulan Januari, ketika pengadilan AS menolak himbauan Boeing Co untuk memberikan cukai hukuman kepada pesawat jet penumpang Bombardier Corp."Kami akan selalu ada untuk melindungi pekerja dan industri. Kami menunjukkannya lewat kasus kayu lunak dan Boeing," kata Menteri Perdagangan Kanada Francois-Philippe Champagne kepada reporter di Ottawa.
Royce Mendes dan Avery Shenfeld, ekonom dari CIBC, mengatakan bea "bisa lebih berbahaya untuk perekonomian Kanada daripada tindakan pemerintah sebelumnya" dan kemungkinan pembalasan terbatas.
"Pada banyak kasus, Kanada tidak memiliki sumber pasokan domestik yang akan menguntungkan jika menyerang barang-barang AS dengan tarif," kata mereka lewat sebuah catatan untuk klien.
Pengacara perdagangan internasional Mark Warner mengatakan Kanada bisa terpengaruh jika ingin cepat-cepat menerapkan tarif untuk baja, aluminium dan produk-produk tertarget lainnya.
"Harapan saya adalah pemerintah tidak segera merespon dengan nada atau aksi dan terus bekerja untuk pembebasan," katanya lewat surel.
Milos Barutciski, Kepala Praktek Perdagangan Internasional di lembaga hukum Bennett Jones, mengatakan Kanada juga bisa menerapkan sanksi dengan meminta izin lewat Organisasi Dagang Dunia (World Trade Organization/WTO), sebuah proses yang bisa memakan waktu 18 bulan.
(gus/gus) Next Article China: Ada Kemajuan Pembahasan soal Hak Intelektual dengan AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular