China: Ada Kemajuan Pembahasan soal Hak Intelektual dengan AS

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 January 2019 15:25
China dan AS membuat kemajuan terkait isu-isu struktural dalam pembicaraan perdagangan terbaru mereka yang berlangsung Senin hingga Rabu pekan ini.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Beijing, CNBC Indonesia - China dan Amerika Serikat (AS) membuat kemajuan terkait isu-isu struktural dalam pembicaraan perdagangan terbaru mereka yang berlangsung Senin (7/1/2019) hingga Rabu (9/1/2019) pekan ini.

Isu-isu struktural yang dibahas antara lain pengalihan teknologi dan hak kekayaan intelektual secara paksa. Demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China, Kamis (10/1/2019), dilansir dari Reuters.


Pembicaraan selama tiga hari tersebut adalah pertemuan pertama sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping makan malam bersama dan menyepakati gencatan senjata 90 hari di sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, awal Desember lalu.

Pembicaraan di pekan ini berlangsung lama sebab kedua belah pihak bersikap serius dan jujur, kata juru bicara kementerian Gao Feng kepada wartawan.

Awalnya pertemuan itu direncanakan hanya berlangsung dua hari namun kemudian diperpanjang sehari hingga Rabu.

China: Ada Kemajuan Pembahasan soal Hak Intelektual dengan ASFoto: infografis/Musuh-musuh Perang Dagang Trump/Aristya Rahadian Krisabella

Dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu telah terlibat perang dagang sejak awal tahun lalu dan telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar rupiah.

AS menekan China agar menghentikan praktik perdagangan tidak adilnya, mencabut subsidi bagi perusahaan dalam negeri, dan menghentikan pencurian hak intelektual perusahaan-perusahaan AS yang berbisnis di China.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis pagi ini, kementerian mengatakan putaran perundingan yang baru saja berakhir dengan AS dilangsungkan secara luas dan menjadi fondasi bagi resolusi untuk kedua belah pihak.

Kedua pihak, kata kementerian, sepakat untuk terus menjaga hubungan dekat mereka, dilansir dari CNBC International.



Delegasi AS telah mengeluarkan pernyataannya sendiri dan mencatat daftar panjang isu-isu yang masih perlu dibahas. Namun, mereka mengakui China telah berjanji untuk membeli produk-produk pertanian, energi, manufaktur, dan barang lainnya serta jasa dari Amerika Serikat dalam jumlah yang cukup besar.

Mereka akan melaporkan hasil perundingan itu terlebih dahulu kepada Kabinet sebelum mengambil tindakan lanjutan.


(miq) Next Article China Akan Balas Bea Masuk Apapun yang Dikenakan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular