
Pemerintah Tekan Harga Batu Bara Demi Tarif Listrik Tetap
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
26 February 2018 20:29

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah berencana menekan harga batu bara untuk penggunaan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) guna mempertahankan tarif dasar listrik.
"Untuk harga saya belum tahu, itu kewenangan Ditjen Minerba," kata Dirjen Ketengalistrikan Andy N. Sommeng di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/2/2018).
Sempat disinggung soal keinginan Presiden Joko Widodo untuk tidak ada kenaikan tarif listrik hingga 2019, Andy pun menjawab artinya harga BBM maupun energi primernya juga tidak boleh ada yang naik, termasuk harga batu bara.
"Kalau perlunya 80 juta ton pertahun, harganya yang affordable yang kalau dibakar tidak memberikan harga listrik yang tinggi," kata Andy.
Terkait formula tarif listrik, yang sempat dikabarkan akan memasukkan HBA (Harga Batu Bara Acuan) sebagai salah satu indikator, dikatakan Andy belum tentu bisa dilaksanakan. Sebab, dengan rencana tarif listrik tidak naik hingga akhir 2019, hal tersebut tidak berpengaruh.
"Kalau formula boleh saja, tapi kalau keputusan menteri tidak boleh naik, jadi sama saja tidak ada adjusment" terang Andy.
Ditemui di tempat yang sama sebelumnya, Dirjen Minerba Bambang Gatot juga tidak dapat memberitahukan berapa besaran harga batu bara khusus untuk kebutuhan listrik PLN. Namun, untuk mengejar keputusan tarif listrik mulai bulan April, harga pasti akan diumumkan pada bulan Maret.
Selama ini, Bambang mengaku Kementerian ESDM terus menjalin komunikasi dengan pihak pengusaha batu bara namun tidak informal. "Melalui WhatsApp, informal kan sering. Pak Menteri juga sering, saya juga sering," ujarnya.
ESDM disebut-sebut sudah menetapkan batas bawah dan batas atas untuk harga batu bara yakni di kisaran US$ 50 hingga US$ 70 per ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia keberatan akan penetapan harga tersebut. Menurutnya pihak pengusaha terakhir kali bertemu dengan pemerintah pada 5 Februari 2018 lalu. Berdasarkan pertemuan itu, pemerintah menjanjikan pembahasan lanjutan. Namun hingga kini, APBI mengaku belum ada ajakan lagi dari pemerintah untuk membahas hal tersebut.
(gus/gus) Next Article PLN: Batu Bara Bahan Bakar Termurah untuk Pembangkit
"Untuk harga saya belum tahu, itu kewenangan Ditjen Minerba," kata Dirjen Ketengalistrikan Andy N. Sommeng di Kantor Kementerian ESDM, Senin (26/2/2018).
Sempat disinggung soal keinginan Presiden Joko Widodo untuk tidak ada kenaikan tarif listrik hingga 2019, Andy pun menjawab artinya harga BBM maupun energi primernya juga tidak boleh ada yang naik, termasuk harga batu bara.
Terkait formula tarif listrik, yang sempat dikabarkan akan memasukkan HBA (Harga Batu Bara Acuan) sebagai salah satu indikator, dikatakan Andy belum tentu bisa dilaksanakan. Sebab, dengan rencana tarif listrik tidak naik hingga akhir 2019, hal tersebut tidak berpengaruh.
"Kalau formula boleh saja, tapi kalau keputusan menteri tidak boleh naik, jadi sama saja tidak ada adjusment" terang Andy.
Ditemui di tempat yang sama sebelumnya, Dirjen Minerba Bambang Gatot juga tidak dapat memberitahukan berapa besaran harga batu bara khusus untuk kebutuhan listrik PLN. Namun, untuk mengejar keputusan tarif listrik mulai bulan April, harga pasti akan diumumkan pada bulan Maret.
Selama ini, Bambang mengaku Kementerian ESDM terus menjalin komunikasi dengan pihak pengusaha batu bara namun tidak informal. "Melalui WhatsApp, informal kan sering. Pak Menteri juga sering, saya juga sering," ujarnya.
ESDM disebut-sebut sudah menetapkan batas bawah dan batas atas untuk harga batu bara yakni di kisaran US$ 50 hingga US$ 70 per ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia keberatan akan penetapan harga tersebut. Menurutnya pihak pengusaha terakhir kali bertemu dengan pemerintah pada 5 Februari 2018 lalu. Berdasarkan pertemuan itu, pemerintah menjanjikan pembahasan lanjutan. Namun hingga kini, APBI mengaku belum ada ajakan lagi dari pemerintah untuk membahas hal tersebut.
(gus/gus) Next Article PLN: Batu Bara Bahan Bakar Termurah untuk Pembangkit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular