
Internasional
WTO Harus Siap Berjalan Tanpa AS
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 February 2018 06:49

Jenewa, CNBC Indonesia - Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/ WTO) harus bersiap menghadapi masa depan tanpa Amerika Serikat (AS) sebagai anggota perkumpulan tersebut, kata mantan sekretaris jenderal WTO, Pascal Lamy, hari Senin (19/2/2018).
AS telah membawa WTO ke dalam krisis dengan cara menghambat penunjukan hakim-hakim baru. Tindakan itu telah mengganggu sistem penyelesaian sengketa ketika organisasi itu tengah berusaha menyelesaikan perselisihan mengenai apakah perdagangan yang dilakukan China telah cukup adil.
Pejabat-pejabat AS menolak untuk membicarakan hal-hal apa saja yang dapat membuat negara ini menarik hak vetonya terhadap para hakim. Tidak ada tanda-tanda adanya kesepakatan yang dapat dicapai sebelum hakim selanjutnya mundur di bulan September.
“Jika sebuah negara kuat tidak mau mengikuti aturan perdagangan internasional yang berlaku, yang lainnya mesti bereaksi,” kata Lamy, dilansir dari Reuters.
Ia berbicara dalam sebuah acara yang diprakarsai lembaga perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNCTAD.
“Rencana A untuk WTO adalah mencari tahu apa masalahnya dan menawarkan solusi. Rencana B-nya adalah memastkan sistem tetap dapat bekerja tanpa mereka,” ujar Lamy.
Kabar mengenai adanya rencana B dapat membantu memastikan rencana A dapat berjalan dengan baik, tambahnya.
Lamy mengatakan taktik As tersebut akan membawa WTO pada tiga kemungkinan. Yang pertama dan paling berefek kecil adalah perubahan terhadap aturan hukum WTO untuk menyesuaikan dengan keinginan Washington.
Yang kedua adalah kembali ke era sebelum WTO di mana kepatuhan terhadap aturan perdagangan dan penegakan hukumnya sangat lemah.
“Kemungkinan skenario yang ketiga adalah apa yang saya sebut dengan ‘koboi yang sendirian’ di mana AS keluar [dari WTO] atau negara-negara lainnya, dalam usahanya menentang AS, akan membangun WTO tanpa AS,” kata Lamy.
Ia mengatakan bersimpati terhadap berbagai keluhan AS terhadap China walaupun Presiden Donald Trump dan para penasehatnya memiliki pandangan yang berbeda mengenai perdagangan internasional yang berlawanan dengan realitas modern rantai pasokan global (global value chains).
(prm) Next Article Trump Dikabarkan Susun RUU yang Abaikan Aturan WTO
AS telah membawa WTO ke dalam krisis dengan cara menghambat penunjukan hakim-hakim baru. Tindakan itu telah mengganggu sistem penyelesaian sengketa ketika organisasi itu tengah berusaha menyelesaikan perselisihan mengenai apakah perdagangan yang dilakukan China telah cukup adil.
Pejabat-pejabat AS menolak untuk membicarakan hal-hal apa saja yang dapat membuat negara ini menarik hak vetonya terhadap para hakim. Tidak ada tanda-tanda adanya kesepakatan yang dapat dicapai sebelum hakim selanjutnya mundur di bulan September.
Ia berbicara dalam sebuah acara yang diprakarsai lembaga perdagangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNCTAD.
“Rencana A untuk WTO adalah mencari tahu apa masalahnya dan menawarkan solusi. Rencana B-nya adalah memastkan sistem tetap dapat bekerja tanpa mereka,” ujar Lamy.
Kabar mengenai adanya rencana B dapat membantu memastikan rencana A dapat berjalan dengan baik, tambahnya.
Lamy mengatakan taktik As tersebut akan membawa WTO pada tiga kemungkinan. Yang pertama dan paling berefek kecil adalah perubahan terhadap aturan hukum WTO untuk menyesuaikan dengan keinginan Washington.
Yang kedua adalah kembali ke era sebelum WTO di mana kepatuhan terhadap aturan perdagangan dan penegakan hukumnya sangat lemah.
“Kemungkinan skenario yang ketiga adalah apa yang saya sebut dengan ‘koboi yang sendirian’ di mana AS keluar [dari WTO] atau negara-negara lainnya, dalam usahanya menentang AS, akan membangun WTO tanpa AS,” kata Lamy.
Ia mengatakan bersimpati terhadap berbagai keluhan AS terhadap China walaupun Presiden Donald Trump dan para penasehatnya memiliki pandangan yang berbeda mengenai perdagangan internasional yang berlawanan dengan realitas modern rantai pasokan global (global value chains).
(prm) Next Article Trump Dikabarkan Susun RUU yang Abaikan Aturan WTO
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular