Bertemu Pelaku Industri, Wamen Arcandra Disinggung Harga Gas

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
19 February 2018 11:40
Pelaku industri mengeluhkan harga gas tinggi untuk industri kepada Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam Breakfast Meeting dengan pelaku industri kimia, tekstil, dan aneka (IKTA) di Kementerian Perindustrian, Senin (19/2/2018) para pengusaha dari industri tekstil, semen, dan keramik mengeluhkan harga gas yang tinggi untuk bahan baku industri kepada Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menanggapi hal tersebut, Arcandra mengatakan pihaknya selama ini sudah mencoba menurunkan harga gas dari sektor hulu, tetapi banyak kontrak business to business (B to B) antara industri dengan pemasok gas seperti Perusahaan Gas Nasional (PGN) dengan harga yang sudah disepakati sejak lama.

"Saya suka bingung ya, ini pemerintah yang tidak mengerti atau asosiasi yang tidak mau mengerti. Kita sudah coba turunkan [harga gas] dari hulu tapi kontrak- kontrak ini banyak yang sudah terjadi sebelum saya di ESDM. Kami sudah coba perbaiki apa yang kami bisa tapi tidak semuanya bisa diperbaiki," jelas Arcandra kepada para pelaku industri, Senin (19/2/2018).

Arcandra mencontohkan harga gas di sektor hulu yang dulunya 6 USD sementara di mainstream juga dipatok di harga yang sama.



"Ini kan nggak benar. Sekarang kita sudah turunkan sebesar 1,5 USD. Makanya saya tanyakan apakah Bapak Ibu punya solusi yang bisa diberikan ke kami," ujar Arcandra.

Dalam acara tersebut, Arcandra juga menyinggung soal tarif listrik bagi industri. Dia mengatakan sistem kelistrikan kita saat ini belum menerapkan smartgrid, PLN bersama pemerintah masih menghitung berapa belanja modal (capital expenditure/capex) untuk menerapkannya. 

"Namun demikian, sebenarnya rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun lalu sudah jauh melampaui target," pungkasnya.


(gus/gus) Next Article Buka-bukaan ESDM Soal Nasib Harga Gas Industri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular