Buka-bukaan ESDM Soal Nasib Harga Gas Industri

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 February 2020 07:25
Kementerian ESDM mengaku tengah berupaya menurunkan harga.
Foto: Dokumentasi ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga gas industri yang belum berhasil diturunkan menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden meminta harga gas industri diturunkan menjadi US$ 6 per MMBTU maksimal sampai bulan Maret tahun ini.

Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menyampaikan pihaknya tengah berupaya untuk menurunkan harga gas industri.


"Lagi diproses mungkin dalam waktu segera pokoknya. Sesuai arahan presiden supaya bisa U$S 6, kita lagi kerja keras lagi kita sisir semua," ungkapnya akhir pekan (7/02/2020).

Menurut Ego, efisiensi akan dilakukan di semua badan usaha terkait, demi menurunkan harga gas industri. Ego belum bisa memastikan kapan harga akan diturunkan, namun dirinya menegaskan sesegera mungkin.

"Efisiensi ini tujuannya untuk rakyat untuk perkembangan perekonomian. Saya belum mau ngomong (turun per 1 April) kita akan bekerja secepat mungkin. Pokoknya ini pemerintah bersungguh-sungguh," imbuhnya.


Sebelumnya, PT. PGN Tbk menargetkan harga gas industri US$ 6 per MMBTU mulai berlaku pada 1 April 2020. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan saat ini pihaknya tengah mengkonsultsasikan intensif dengan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Sudah diputuskan target pelaksanannya adalah 1 April 2020. Jadi kami sekarang sedang koordinasi dengan SKK Mingas karena pemerintah juga sedang kaji penurunan harga gas dari hulunya," ungkapnya di dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI, Senin (3/2/2020).

Menurutnya PGN tengah mereview semua biaya transportasi gas, baik di transmisi maupun distribusi. Tujuannya agar harga gas industri bisa lebih bersaing serta meningkatkan kapasitas.

"Mudah-mudahan dari diskusi ini, ada jalan keluarnya, sehingga 1 April bisa terapkan Perpres 40," imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Kelar Marah-marah BBM, Jokowi Kini Jengkel Soal Harga Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular