
e-Commerce
BliBli.com: Toko Online Asing Juga Harus Bayar Pajak
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
02 February 2018 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Blibli.com meminta pemerintah juga memungut pajak dari toko online asing yang mengirim produk atau barang impor ke Indonesia.
(ray/ray) Next Article Terungkap, Alasan Pajak Incar Masyarakat yang Belanja Online!
CEO Blibli.com Kusumo Martanto mengatakan selama ini hanya toko online lokal yang menjadi sorotan pemerintah misalnya soal pajak dan lain sebagainya.
“Kami setuju sekali dengan pemerintah, namun rasanya tidak fair apabila yang asing, yang masukin barang ke Indonesia, tidak membayar pajak, tidak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Jadi kesannya tidak fair sekali, kalo para pemain kami (toko online lokal) dikejar macam-macam. Yang dari luar gimana?” tambah Kusumo.
Seperti diketahui, pemerintah berencana mengatur bisnis toko online termasuk di dalamnya adalah pengenaan pajak terhadap pedagang online.
Adapun, jelasnya, Blibli.com tidak hanya berjualan barang atau produks saja namun juga turut mengembangkan sektor usaha kecil menengah (UKM) yang mencapai 5.000 UKM. Pelaku di sektor UKM itu, lanjut Kusumo, memproduksi barang yang kemudian dijual di platform milik Blibli.com. Kebijakan ini guna mengurangi kebergantungan Indonesia terhadap barang-barang impor.
“Makanya itu kami terus tingkatkan yang local production itu dia, tadi saya bilang ukm dan ukm, itu produsen lokal semua. Saat ini sekitar 5000-an masih kurang ukmnya, targetnya sebanyak mungkin ukm yang merupakan local production akan diserap ke blibli,” tambah Kusumo.
“Kami setuju sekali dengan pemerintah, namun rasanya tidak fair apabila yang asing, yang masukin barang ke Indonesia, tidak membayar pajak, tidak menyerap tenaga kerja di Indonesia. Jadi kesannya tidak fair sekali, kalo para pemain kami (toko online lokal) dikejar macam-macam. Yang dari luar gimana?” tambah Kusumo.
Adapun, jelasnya, Blibli.com tidak hanya berjualan barang atau produks saja namun juga turut mengembangkan sektor usaha kecil menengah (UKM) yang mencapai 5.000 UKM. Pelaku di sektor UKM itu, lanjut Kusumo, memproduksi barang yang kemudian dijual di platform milik Blibli.com. Kebijakan ini guna mengurangi kebergantungan Indonesia terhadap barang-barang impor.
“Makanya itu kami terus tingkatkan yang local production itu dia, tadi saya bilang ukm dan ukm, itu produsen lokal semua. Saat ini sekitar 5000-an masih kurang ukmnya, targetnya sebanyak mungkin ukm yang merupakan local production akan diserap ke blibli,” tambah Kusumo.
(ray/ray) Next Article Terungkap, Alasan Pajak Incar Masyarakat yang Belanja Online!
Most Popular