Fokus Kendaraan Komersial, Mercedes Merger Dua Anak Usaha
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 January 2018 18:42
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mercedes-Benz Indonesia mengumumkan penggabungan bisnis kendaraan komersialnya, Daimler Trucks dan Buses, ke dalam perusahaan baru PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI).
Presiden Direktur dan CEO DCVI, Markus Villinger mengungkapkan dengan struktur baru ini, Daimler bisa lebih fokus dalam bisnis kendaraan niaga untuk memenuhi permintaan pelanggan domestik akan produk utamanya seperti truk Axor, yang dirakit secara lokal (completely knock down/CKD) di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.
"Kami mulai produksi di Wanaherang akhir Agustus tahun lalu dan berhasil menjual Axor sekitar 500 unit di sepanjang 2017. Tahun ini, kami targetkan penjualan Axor sekitar 1.000-1.500 unit," ujar Markus dalam Media Gathering di Hotel Borobudur, Kamis (11/1/2018).
Markus mengakui pencapaian tersebut terbantu oleh masifnya proyek infrastruktur pemerintah, yang secara otomatis meningkatkan permintaan akan truk untuk konstruksi dan pertambangan.
Markus mengklaim kapasitas produksi untuk Axor di pabrik Wanaherang mencapai 5.000 unit per tahun, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) antara 20 - 30%. Untuk saat ini, produksinya difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar tanah air.
Truk Axor sendiri terbagi atas varian 16 dan 25 ton dengan mesin masing-masing berkekuatan 230 dan 280 tenaga kuda (horse power/hp). Semuanya diproduksi di dalam negeri sejak Agustus lalu.
"Sejak tahun lalu, kami juga memperkenalkan varian truk kami untuk pasar konstruksi dan pertambangan, yakni varian 33 ton dengan tenaga 360 dan 400hp serta 48 ton dengan kekuatan 430hp," jelasnya kepada wartawan.
(roy) Next Article Pasar Sedan RI Masih Lesu, Anjlok 35% di Kuartal I-2018
Presiden Direktur dan CEO DCVI, Markus Villinger mengungkapkan dengan struktur baru ini, Daimler bisa lebih fokus dalam bisnis kendaraan niaga untuk memenuhi permintaan pelanggan domestik akan produk utamanya seperti truk Axor, yang dirakit secara lokal (completely knock down/CKD) di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.
"Kami mulai produksi di Wanaherang akhir Agustus tahun lalu dan berhasil menjual Axor sekitar 500 unit di sepanjang 2017. Tahun ini, kami targetkan penjualan Axor sekitar 1.000-1.500 unit," ujar Markus dalam Media Gathering di Hotel Borobudur, Kamis (11/1/2018).
Markus mengklaim kapasitas produksi untuk Axor di pabrik Wanaherang mencapai 5.000 unit per tahun, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) antara 20 - 30%. Untuk saat ini, produksinya difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar tanah air.
Truk Axor sendiri terbagi atas varian 16 dan 25 ton dengan mesin masing-masing berkekuatan 230 dan 280 tenaga kuda (horse power/hp). Semuanya diproduksi di dalam negeri sejak Agustus lalu.
"Sejak tahun lalu, kami juga memperkenalkan varian truk kami untuk pasar konstruksi dan pertambangan, yakni varian 33 ton dengan tenaga 360 dan 400hp serta 48 ton dengan kekuatan 430hp," jelasnya kepada wartawan.
(roy) Next Article Pasar Sedan RI Masih Lesu, Anjlok 35% di Kuartal I-2018
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular