Gaikindo: Sedan Bisa Tingkatkan Investasi dan Ekspor Mobil RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
13 April 2018 17:26
Utilitas pabrik mobil di RI masih rendah.
Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Jakarta, CNBC Indonesia - Utilitas pabrik mobil di Indonesia rendah, hanya terpakai sekitar 57%. Optimalisasi pabrik-pabrik mobil itu dinilai dapat dilakukan apabila pasar eskpor RI lebih luas dari sekarang.

Sesuai tren global, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan jenis mobil yang harus diandalkan RI di pasar ekspor adalah sedan.

Namun, pasar sedan di dalam negeri sendiri tengah lesu di mana pada Kuartal I-2018 volume penjualan anjlok 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
 

Lalu bagaimana sedan dapat mendukung RI dalam memperluas pasar ekspor mobil? 



Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan kuncinya adalah penurunan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang saat ini dikenakan sebesar 30% terhadap sedan. 

Dia mengatakan penurunan PPnBM akan membuat harga jual sedan lebih terjangkau sehingga mendorong penjualan di dalam negeri.  

Apabila volume penjualan di dalam negeri tinggi, maka para agen pemegang merk (APM) akan mulai berpikir untuk memproduksi sedan secara lokal di Tanah Air dalam jumlah yang masif. 

"Hal ini akan menambah investasi dan juga lapangan kerja. Setelah itu, baru mereka akan memikirkan ekspor [sedan]. Jadi, tujuan awal dari penurunan tarif pajak ini masih untuk meningkatkan volume penjualan domestik. Mata rantainya demikian," jelas Jongkie dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/4/2018).
(ray/ray) Next Article Singapura, China, Kalau Batasi Usia Kendaraan Seperti Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular