
Pasar Sedan RI Masih Lesu, Anjlok 35% di Kuartal I-2018
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
13 April 2018 10:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil sedan pada Januari - Maret 2018 anjlok 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau dari 2.811 unit menjadi 1.818 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya mobil jenis sedan yang mengalami penurunan penjualan terdalam, tipe lain antara lain bus turun 22% dan tipe 4x2 naik 1% serta 4x4 naik 3%.
Turunnya penjualan sedan diperkirakan masih terkait isu yang sama dari sebelum-sebelumnya yakni harga yang tidak kompetitif dibandingkan dengan mobil jenis lainnya.
Mahalnya harga karena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap sedan dikenakan cukup tinggi yakni mencapai 30%, dibandingkan dengan dengan kendaraan multiguna (multi-purpose vehicle/MPV) hanya 10%.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan revisi PPnBM terhadap sedan tengah diproses oleh pemerintah.
"Belum, masih di-godok," jelasnya dikutip Jumat (12/4/2018).
Dia mengungkapkan penjualan mobil di Indonesia yang paling laris adalah harga di bawah Rp 200 juta.
"Dari 1,08 juta [penjualan] tahun lalu, kurang lebih 59% itu harganya Rp 200 juta ke bawah. Karena memang daya belinya masih ada disitu," jelas Jongkie.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan mobil jenis sedan diharapkan dapat membantu industri otomotif Indonesia memperluas pasar ekspor di mana hal ini terkait dengan kapasitas idle pabrik-pabrik mobil yang mencapai hampir 1 juta unit.
(ray/ray) Next Article Mengapa Industri Otomotif RI (Masih) Kalah dengan Thailand?
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya mobil jenis sedan yang mengalami penurunan penjualan terdalam, tipe lain antara lain bus turun 22% dan tipe 4x2 naik 1% serta 4x4 naik 3%.
Turunnya penjualan sedan diperkirakan masih terkait isu yang sama dari sebelum-sebelumnya yakni harga yang tidak kompetitif dibandingkan dengan mobil jenis lainnya.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan revisi PPnBM terhadap sedan tengah diproses oleh pemerintah.
"Belum, masih di-godok," jelasnya dikutip Jumat (12/4/2018).
Dia mengungkapkan penjualan mobil di Indonesia yang paling laris adalah harga di bawah Rp 200 juta.
"Dari 1,08 juta [penjualan] tahun lalu, kurang lebih 59% itu harganya Rp 200 juta ke bawah. Karena memang daya belinya masih ada disitu," jelas Jongkie.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan mobil jenis sedan diharapkan dapat membantu industri otomotif Indonesia memperluas pasar ekspor di mana hal ini terkait dengan kapasitas idle pabrik-pabrik mobil yang mencapai hampir 1 juta unit.
(ray/ray) Next Article Mengapa Industri Otomotif RI (Masih) Kalah dengan Thailand?
Most Popular