Pabrik Mobil RI Menganggur Karena Produksi Tak Sesuai Tren

Exist In Exist, CNBC Indonesia
12 April 2018 15:39
Produksi mobil di Indonesia tidak optimal.
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer
Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi mobil di Indonesia diketahui tidak maksimal. Kapasitas produksi di pabrik mencapai 2,2 juta unit setiap tahunnya, namun hampir 50% diketahui tidak terpakai atau idle. 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan mengatakan kapasitas yang idle tepatnya sekitar 930.000 unit. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kapasitas produksi pabrikan mobil di Indonesia terus meningkat karena investasi yang dilakukan pabrikan di dalam negeri. 


Dia mengatakan tantangan yang dihadapi industri otomotif di Indonesia bukan menghadapi Revolusi Industri 4.0, namun lebih ke pengembangan pasar.  

"Pasar itu harus dibuka lebih luas. Pasar luas itu bergantung dari jenis kendaraannya. Kalau kendaraan di seluruh dunia demand-nya adalah sedan, karena biasanya small family. Sementara Indonesia mengembangkan yang 7-seater, yang big family, tentu ini harus ada penyesuaian," jelasnya, Kamis (12/4/2018).

Penjualan ekspor mobil RI memang masih tergolong rendah, hanya sekitar 230.000 unit sementara penjualan di dalam negeri lebih dari 1 juta unit.  


Airlangga menekankan oleh sebab itu pabrikan mobil di Indonesia harus juga fokus untuk memproduksi mobil sedan apabila ingin memperluas pasar ekspor.  

Pemerintah, lanjutnya, akan mendukung dengan merevisi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk sedan serta harmonisasi tarif. Di Indonesia, mobil sedan tidak berkembang di pasar karena juga PPnBM yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan multiguna (multi-purpose vehicle/MPV).    
(ray/ray) Next Article Maaf, Ternyata Merek Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular