
Internasional
Konflik Semenanjung Korea Bisa Pengaruhi Obligasi Indonesia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 January 2018 15:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan di Semenanjung Korea sedikit mereda setelah Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) mengadakan pertemuan untuk kali pertama dalam dua tahun. Ini bisa menjadi langkah awal untuk perdamaian dua Korea.
Dalam pertemuan selama 11 jam tersebut, ada langkah maju hubungan Seoul dan Pyongyang. Korut sepakat bahwa mereka akan mengirimkan kontingen dalam perhelatan olimpade musim dingin di Pyeongchang, Korsel pada 9-25 Februari 2018.
Langkah tersebut dipuji karena menunjukkan ketegangan di Semenanjung Korea mereda. Korsel dan Korut berjanji akan kembali melakukan pertemuan untuk menyelesaikan berbagai isu.
Ketegangan di Semenanjung Korea memang menjadi salah satu faktor yang membuat investor cemas. Bila situasi memanas sedikit saja, maka pasar akan bereaksi negatif.
Dampaknya bisa sampai ke Indonesia. Investor asing biasanya was-was bila Korut melakukan provokasi dengan uji coba rudal. Mereka cenderung menarik diri, meski sangat temporer.
Misalnya pada saat Korea Utara meluncurkan rudal yang melewati wilayah perairan Jepang. Pada 4 Juli 2017, investor asing memegang Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 770,14 triliun, tetapi esoknya turun menjadi Rp 766,84 triliun.
Begitu tensi mereda, investor asing akan kembali masuk ke pasar SBN.
Namun, bila ketegangan berlangsung lama dan semakin menjadi, maka mereka akan keluar dan memilih aset-aset aman (safe haven) seperti aset berbasis dolar Amerika Serikat (AS), emas, atau komoditas seperti minyak.
Tim Riset CNBC Indonesia
(prm/prm) Next Article Ciptakan Perdamaian, Pemimpin 2 Korea Dapat Penghargaan
Dalam pertemuan selama 11 jam tersebut, ada langkah maju hubungan Seoul dan Pyongyang. Korut sepakat bahwa mereka akan mengirimkan kontingen dalam perhelatan olimpade musim dingin di Pyeongchang, Korsel pada 9-25 Februari 2018.
Langkah tersebut dipuji karena menunjukkan ketegangan di Semenanjung Korea mereda. Korsel dan Korut berjanji akan kembali melakukan pertemuan untuk menyelesaikan berbagai isu.
Dampaknya bisa sampai ke Indonesia. Investor asing biasanya was-was bila Korut melakukan provokasi dengan uji coba rudal. Mereka cenderung menarik diri, meski sangat temporer.
Baca:Aura Damai Dua Korea |
Misalnya pada saat Korea Utara meluncurkan rudal yang melewati wilayah perairan Jepang. Pada 4 Juli 2017, investor asing memegang Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 770,14 triliun, tetapi esoknya turun menjadi Rp 766,84 triliun.
![]() Kepemilikan Asing di Surat Berharga Negara (SBN). Sumber: Kementerian Keuangan |
Begitu tensi mereda, investor asing akan kembali masuk ke pasar SBN.
Namun, bila ketegangan berlangsung lama dan semakin menjadi, maka mereka akan keluar dan memilih aset-aset aman (safe haven) seperti aset berbasis dolar Amerika Serikat (AS), emas, atau komoditas seperti minyak.
Tim Riset CNBC Indonesia
(prm/prm) Next Article Ciptakan Perdamaian, Pemimpin 2 Korea Dapat Penghargaan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular