
Luhut: Jangan Pikir Saya Lindungi Mafia Kapal
Arys Aditya, CNBC Indonesia
09 January 2018 18:42

Jakarta, CNBC Indonesia — Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membantah bahwa larangannya untuk hentikan kebijakan menenggelamkan kapal dilakukan untuk melindungan mafia pencuri ikan.
“Sejak saya kepala staf presiden, lalu menko polhukam, saya ikut menginisiasi kebijakan itu. Tindakan tegas harus dilakukan. Tapi setelah sekian lama, masak shock theraphy terus? Jangan pikir macam-macam kayak saya melindungi mafia kapal,” kata Luhut saat menggelar konferensi pers, Selasa (09/01/2018).
Luhut mengatakan sudah saatnya Pemerintah memikirkan langkah yang lebih maju dalam penanganan kapal-kapal pencuri ikan yang tertangkap, tidak sekadar menenggelamkan.
Dia meminta Menteri Susi sebaiknya fokus jalankan tugas meningkatkan produksi dan ekspor perikanan nasional. Luhut mencontohkan, kapal-kapal yang masih menganggur di sepanjang pantai Jawa, Bitung dan Lombok agar bisa diizinkan kembali melaut.
“Saat ini nelayan kita banyak di darat. Coba kapal-kapal itu diberikan ke nelayan, melalui koperasi atau kelompok usaha mereka. Kalian coba pikir, lebih baik dibakar atau dikasih ke nelayan?” ungkapnya.
Pernyataan ini senada dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam konpers yang digelar beberapa jam sebelum Luhut, JK juga menyebutkan agar kapal-kapal yang ditahan bisa diberikan kepada nelayan.
“Kan bisa saja dilelang. Kita kan butuh kapal, tapi di sisi lain ada kapal yang nongkrong, nganggur. Jadi saya bilang ke Menteri Kelautan Perikanan, kita ini butuh kapal, ekspor kita turun, jangan lah mau beli kapal pakai duit APBN padahal banyak kapal nganggur,” ujar Wapres.

(gus/gus) Next Article Jawaban Susi Untuk Luhut
“Sejak saya kepala staf presiden, lalu menko polhukam, saya ikut menginisiasi kebijakan itu. Tindakan tegas harus dilakukan. Tapi setelah sekian lama, masak shock theraphy terus? Jangan pikir macam-macam kayak saya melindungi mafia kapal,” kata Luhut saat menggelar konferensi pers, Selasa (09/01/2018).
Luhut mengatakan sudah saatnya Pemerintah memikirkan langkah yang lebih maju dalam penanganan kapal-kapal pencuri ikan yang tertangkap, tidak sekadar menenggelamkan.
“Saat ini nelayan kita banyak di darat. Coba kapal-kapal itu diberikan ke nelayan, melalui koperasi atau kelompok usaha mereka. Kalian coba pikir, lebih baik dibakar atau dikasih ke nelayan?” ungkapnya.
Pernyataan ini senada dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam konpers yang digelar beberapa jam sebelum Luhut, JK juga menyebutkan agar kapal-kapal yang ditahan bisa diberikan kepada nelayan.
“Kan bisa saja dilelang. Kita kan butuh kapal, tapi di sisi lain ada kapal yang nongkrong, nganggur. Jadi saya bilang ke Menteri Kelautan Perikanan, kita ini butuh kapal, ekspor kita turun, jangan lah mau beli kapal pakai duit APBN padahal banyak kapal nganggur,” ujar Wapres.

(gus/gus) Next Article Jawaban Susi Untuk Luhut
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular