Updated

Korban Prudential Teriak: Dokumen Dipalsukan, Ngaku Rugi 100%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 April 2021 16:10
Asuransi Prudential/Dok Detik/Ari Saputra
Foto: Asuransi Prudential/Dok Detik/Ari Saputra

*Updated : Memasukkan tanggapan resmi dari Prudential

Jakarta, CNBC Indonesia
- Para nasabah asuransi jiwa di Indonesia yang mengalami kerugian investasi mulai mengadu. Mereka merasa terjebak karena dana investasi yang dijanjikan ternyata jauh panggang dari api.

Dalam beberapa waktu terakhir, masalah industri asuransi Tanah Air memang kerap terjadi. Terkini, ramai-ramai para nasabah yang merasa tertipu melakukan aksi protes melalui media sosial.

Protes tersebut dilayangkan kepada perusahaan asuransi besar yakni AIA Financial dan kemudian belakangan Prudential Indonesia. Para nasabah mengeluh karena investasi mereka menguap setelah masuk dalam produk unit link.

Unit link merupakan produk yang menggabungkan asuransi dan investasi. Sebagian iuran yang disetor nasabah akan diputar di sektor keuangan, sehingga ada iming-iming cuan.

Andrew Rafaella, salah satu korban nasabah asuransi unit link Prudential angkat bicara dalam program Profit CNBC Indonesia. Ia mengaku tidak mendapatkan penjelasan secara rinci untuk produk investasinya di perusahaan asuransi.

"Penjelasan agen cuma yang muluk-muluk. Manfaat seperti apa. Dia [agen] bilang ini 10 tahun uang kembali. Kebetulan kita pernah punya polis dan sudah dirasakan manfaatnya. Itu yang bikin kita tertarik. Tapi ternyata banyak masalah," kata Andew, Kamis (1/4/2021).

Bahkan, Andrew mengaku mengalami pemalsuan dokumen asuransinya. Andrew bahkan mengaku sudah meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan terkait hal ini sejak 2017.

"Korban utamanya itu saya. Posisi saya waktu itu begitu polis terbit, saya lagi di luar negeri. Entah bagaimana Prudential tiba-tiba meninggalkan polis atas nama saja. Tanda tangan juga secara fisik gak mungkin," katanya.

Tertipu Asuransi, Nasabah Prudential : Potensi Kerugian 100% (CNBC Indonesia TV)Foto: Tertipu Asuransi, Nasabah Prudential : Potensi Kerugian 100% (CNBC Indonesia TV)
Tertipu Asuransi, Nasabah Prudential : Potensi Kerugian 100% (CNBC Indonesia TV)

"Kami mikirnya kasus pemalsuan tanda tangan gak sesepele itu. Kami juga ingin tahu ada engga sih dokumen lain yang dipalsukan. Kami gak terima tawaran penyelesaian [dari pihak asuransi]. Jadi sampai sekarang masih ada di kepolisian," jelasnya.

Andrew sendiri mengaku telah mengalami kerugian hingga 100% dari berinvestasi pada produk asuransi Prudential.

"Saya baca itu polis asuransi jiwa, yang mana nanti klaimnya itu kalau misalkan saya meninggal yang akan klaim pasti ahli waris. Dan kemungkinan besar akan dipermasalahkan oleh perusahaan karena tanda tangan tidak jelas. Jadi ya kemungkinan 100%." tegasnya.

PT Prudential Indonesia sudah buka suara terkait dengan pengakuan nasabah yang ramai 'teriak' di media sosial dan merasa dirugikan.

Chief Marketing & Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali mengatakan saat proses hukum sedang berlangsung dan ditangani oleh pihak berwajib. Dia menegaskan Prudential Indonesia menghargai sepenuhnya proses investigasi yang sedang berjalan dan berkomitmen untuk selalu kooperatif terhadap proses tersebut. Hal ini sesuai dengan peraturan dan prosedur hukum yang berlaku.

"Terkait dengan keluhan salah satu nasabah serta laporannya kepada pihak kepolisian yang ditayangkan dalam bentuk video di salah satu media online, perlu kami sampaikan bahwa proses hukum sedang berlangsung dan ditangani oleh pihak yang berwajib," ujarnya dalam keterangan resminya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Masalah Klasik Unit Link, Simak Biar Gak Kejebak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular