
Ini Kesalahan-Kesalahan yang Bikin Nyangkut di Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat masyarakat untuk berinvestasi saham kian tinggi dari hari ke hari. Di sisi lain, jangan lupa bahwa literasi juga tidak boleh ketinggalan. Pasalnya, banyak investor pemula yang akhirnya nyangkut di saham-saham tertentu.
CEO Finvesol Consulting Indonesia, Fendi Susiyanto mengungkapkan bahwa banyaknya investor yang terjebak pada saham tertentu karena perencanaan yang tidak sesuai realita
"Kita beli saham di harga tertentu misal 1.000, ternyata ga sesuai ekspektasi. ekspektasi 1.000 ke 1300, tapi ternyata berbalik harga malah turun ke 900, 800 dan sebagainya, nyangkut kalau kondisi seperti potensi kerugian tapi dibiarkan, ngga lakukan apa-apa mungkin karena keraguan, jadi bukan berarti kerugian besar atau kecil, tapi potensi rugi tapi dibiarkan dan ini berbahaya," kata Fendi dalam program Investime Kamis (18/2/21).
Bahayanya adalah harga saham tersebut makin turun ke level terendah, padahal proyeksi awal kerugian tidak akan sebesar itu. Bukan tidak mungkin, harga saham di level 1000 jatuh ke jurang dasar hingga 50 perak. Kerugian sampai 90-100% sangat berbahaya bagi seorang trader.
"Ini perkara kebiasan dan mental kita belum siap untuk menjadi seorang trader, lalu ketidaktahuan. Ada dua faktor, yakni beli saham tanpa analisa baik dan benar, kedua beli saham tanpa perencanaan baik.ini menunjukkan trader belum siap," sebutnya.
Pembelian saham tanpa analisa baik bisa berupa membeli saham saat kemahalan, sehingga yang terjadi kecenderungannya turun, sehingga potensi rugi makin besar besar. Begitu pun faktor kedua dimana tanpa adanya perencanaan baik, artinya sebagai seorang trader memiliki ekspektasi untung, tapi perlu mengantisipasi kerugian yakni maksimal yang bisa ditolerir, sehingga harus tegas lakukan cutloss.
"Ngga ada istilah saham nyangkut kalau trading benar dan membatasi resiko kerugian, maka ngga akan ada nyangkut. Karena ketika rugi tertentu kita pangkas, kita bisa investasi di trading berikutnya," kata Fendi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Tips Pilah-pilih Saham Murah tapi Bagus