
Kian Diminati, SAM Bikin ETF dan Target Himpun Rp 500 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
20 September 2018 11:41

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sinarmas Asset Management (SAM) meluncurkan produk Reksa Dana Indeks Simas ETF (Exchange Traded Fund) IDX 30 dengan kode XSBC. Reksa dana ETF saat ini sedang jadi tren dan diminati investor, khususnya pemodal institusi.
Direktur Utama SAM Alex Setyawan mengatakan potensi reksa dana indeks masih cukup besar dengan likuiditas yang terus tumbuh setiap tahunnya dibandingkan dengan indeks lainnya.
"Karena sekarang dana kelolaannya (asset under management/AUM) masih Rp 10 triliun dibandingkan dengan AUM industri yakni Rp 500 triliun jadi salah satu pilihan menarik orang melirik reksa dana yang massif pertumbuhannya ya," ujarnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/9/18).
Lebih lanjut, dengan peluncuran produk tersebut, pihaknya menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar hingga akhir tahun ini.
"Secara pilihan sahamnya kan juga sangat likid dan bagus, jadi memang dipilihnya ya IDX 30 dibandingkan dengan indeks lainnya," tambahnya.
Dalam peluncuran produk yang mulai dicatatkan pada hari ini, Sinarmas-AM menawarkan pasar untuk membeli hanya dengan 1 unit kreasi atau 100 ribu unit penyertaan senilai Rp 10 juta.
Produk yang baru diluncurkan tersebut diperdagangkan melalui pasar sekunder minimal 1 lot untuk minimal pembeliannya.
Sebagau tambahan informasi, reksa dana indeks merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti layaknya saham.
Seperti layaknya reksa dana pada umumnya, pada produk tersebut terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian sebagai pengelola.
(hps) Next Article Kian Diminati, Kenali Lebih Dekat Instrumen Investasi Ini
Direktur Utama SAM Alex Setyawan mengatakan potensi reksa dana indeks masih cukup besar dengan likuiditas yang terus tumbuh setiap tahunnya dibandingkan dengan indeks lainnya.
"Karena sekarang dana kelolaannya (asset under management/AUM) masih Rp 10 triliun dibandingkan dengan AUM industri yakni Rp 500 triliun jadi salah satu pilihan menarik orang melirik reksa dana yang massif pertumbuhannya ya," ujarnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/9/18).
Lebih lanjut, dengan peluncuran produk tersebut, pihaknya menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar hingga akhir tahun ini.
ETF adalah produk investasi reksa dana yang biasanya mengacu pada indeks atau kebijakan pemilihan saham tertentu dan dapat ditransaksikan di bursa. Transaksi di bursa tersebut dapat dilakukan setiap waktu ketika jam bursa sehingga lebih likuid dibanding reksa dana yang bukan ETF.
Selain itu, pemilihan IDX 30 dalam produk barunya tersebut disebabkan oleh rekam jejak (track record) dari saham-saham paling likuid yang diperkirakan mampu menarik para investor."Secara pilihan sahamnya kan juga sangat likid dan bagus, jadi memang dipilihnya ya IDX 30 dibandingkan dengan indeks lainnya," tambahnya.
Dalam peluncuran produk yang mulai dicatatkan pada hari ini, Sinarmas-AM menawarkan pasar untuk membeli hanya dengan 1 unit kreasi atau 100 ribu unit penyertaan senilai Rp 10 juta.
Produk yang baru diluncurkan tersebut diperdagangkan melalui pasar sekunder minimal 1 lot untuk minimal pembeliannya.
Sebagau tambahan informasi, reksa dana indeks merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti layaknya saham.
Seperti layaknya reksa dana pada umumnya, pada produk tersebut terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian sebagai pengelola.
(hps) Next Article Kian Diminati, Kenali Lebih Dekat Instrumen Investasi Ini
Most Popular