
Hai Investor, Mau Kelola Properti Aset AJB Bumiputera Rp 7 T?
gita rossiana, CNBC Indonesia
26 January 2018 16:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola statuer Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berencana mengelola aset finansial dan properti yang ada agar bisa membayar klaim pemegang polis yang mencapai Rp 2,5-3 triliun per tahun. Dalam pengelolaan tersebut, Statuter menyatakan sudah banyak investor yang tertarik untuk ikut terlibat.
Pengelola Statuter AJB Bumiputera Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhi Massardi mengungkapkan, apabila dihitung skala ekonominya, aset properti yang dimiliki AJB Bumiputera lebih produktif apabila dikelola daripada dijual.
"Kalau kami jual, nilainya paling Rp 600 miliar, tapi kalau dikelola dengan baik 3 tahun sudah bisa menghasilkan keuntungan," jelas dia saat ditemui media di Wisma Bumiputera, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Saat ini, AJB Bumiputera memiliki aset properti berupa hotel, gedung perkantoran dan aset lainnya dengan nilai taksiran sekitar Rp 6,5-7 triliun. Pengelolaannya saat ini berada di bawah PT Bumiputera Properti Indonesia
"Banyak investor yang tertarik, tapi konsep ini harus disetujui OJK dulu, setelah itu akan ada beauty contest, baru bisa dikelola investor," kata dia.
Sementara untuk aset finansial berupa anak usaha dan penempatan investasi, menurut Adhi nilainya mencapai Rp 5,5 triliun. Beberapa investor dari luar negeri, ujar Adhi juga tertarik untuk mengelolanya, namun tetap saja hal tersebut harus mendapat persetujuan OJK terlebih dahulu.
"Ada beberapa investor dari Hongkong yang tertarik untuk mengelola aset finansial," terang dia.
(dru) Next Article Tidak Ada Payung Hukum, Masalah AJB Bumiputera Sulit Selesai
Pengelola Statuter AJB Bumiputera Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Adhi Massardi mengungkapkan, apabila dihitung skala ekonominya, aset properti yang dimiliki AJB Bumiputera lebih produktif apabila dikelola daripada dijual.
"Kalau kami jual, nilainya paling Rp 600 miliar, tapi kalau dikelola dengan baik 3 tahun sudah bisa menghasilkan keuntungan," jelas dia saat ditemui media di Wisma Bumiputera, Jakarta, Jumat (26/1/2018).
"Banyak investor yang tertarik, tapi konsep ini harus disetujui OJK dulu, setelah itu akan ada beauty contest, baru bisa dikelola investor," kata dia.
Sementara untuk aset finansial berupa anak usaha dan penempatan investasi, menurut Adhi nilainya mencapai Rp 5,5 triliun. Beberapa investor dari luar negeri, ujar Adhi juga tertarik untuk mengelolanya, namun tetap saja hal tersebut harus mendapat persetujuan OJK terlebih dahulu.
"Ada beberapa investor dari Hongkong yang tertarik untuk mengelola aset finansial," terang dia.
![]() |
(dru) Next Article Tidak Ada Payung Hukum, Masalah AJB Bumiputera Sulit Selesai
Most Popular