Newsletter

AS & China Ramai-Ramai Tenggelamkan Rupiah, Perlukah Panik?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 July 2023 05:55
Wall Street
Foto: Ilustrasi Rupiah Melemah (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (10/7/2023). Pembukaan positif karena investor bersiap untuk serangkaian data inflasi akhir pekan ini dan bersiap untuk memulai musim pendapatan kuartal kedua.

Indeks Dow Jones ditutuo melesat 209,52 poin atau 0,62% menjadi 33.944,4. Sementara S&P500 naik 0,24% ke 4.409,53 dan indeks Nasdaq menguat 0,18% menjadi 13.685,48.
Laporan indeks harga konsumen akan dirilis Rabu, diikuti oleh indeks harga produsen yang rilis Kamis.

Data inflasi minggu ini mengikuti laporan pekerjaan yang dirilis minggu lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Pekan lalu, S&P 500 turun1,16%, sedangkan Nasdaq Composite dan Dow masing-masing melemah 0,92% dan 1,96%.
Meskipun nonfarm payrolls tumbuh kurang dari yang diharapkan pada bulan Juni, pertumbuhan upah yang sedikit lebih kuat dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Tom Lee dari Fundstrat memperkirakan inflasi datang lebih ringan dari yang diharapkan, yang dapat memicu reli.

"Kami pikir peluang taktis muncul karena minggu lalu pasar menjual karena laporan pekerjaan terlalu kuat, imbal hasil benar-benar muncul. Jadi investor agak (takut) Fed lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama (dan) sedikit bearish untuk minggu ini, dan saya pikir CPI inti bisa mencapai 0,2 atau lebih baik," Lee, pendiri dan kepala penelitian di Fundstrat Global Advisors, seperti yang dikutip CNBC Internasional pada Senin (10/7/2023).

Investor juga memiliki banyak laporan pendapatan triwulanan untuk dipertimbangkan minggu ini. Raksasa keuangan BlackRock, JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup semuanya akan melaporkan dan memulai musim pendapatan kuartal kedua.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular