Newsletter

The Fed Masih Galak, Ekonomi Dunia Bakal Penuh Huru-Hara

mae, CNBC Indonesia
Kamis, 15/06/2023 06:00 WIB
Foto: Pixabay/gerd Altmann
  • Pasar keuangan bergerak tak kompak di mana IHSG dan rupiah ditutup melemah sementara  SBN mencatat kinerja positif
  • The Fed mempertahankan suku bunga tetapi mengingatkan masih ada potensi kenaikan ke depan
  • BPS akan mengumumkan data neraca perdagangan untuk Mei di mana surplus diproyeksi menyusut

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia kembali mencatatkan kinerja negatif di tengah derasnya sentimen positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah ambruk. Hanya pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang mencatatkan kinerja positif.

Pasar keuangan hari ini rawan guncangan menyusul perkembangan baru di Amerika Serikat (AS). Selengkapnya mengenai proyeksi pergerakan pasar dan sentimen hari ini bisa dibaca pada halaman 4 dan 5 artikel ini.

IHSG ditutup di posisi 6.699,72 pada perdagangan Rabu (14/6/2023), melemah 0,29%. Pelemahan menyeret IHSG ke bawah level psikologis 6.700.
Pelemahan kemarin juga memperpanjang derita bursa saham Indonesia yang juga melandai pada Selasa pekan ini.




Sebanyak 253 saham menguat, 279 anjlok, sementara 206 lainnya stagnan pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai sekitar Rp 9,4 triliun dengan melibatkan 21 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,34 juta kali.
Investor asing masih mencatatkan net sell yakni sebesar Rp 702,96 miliar. Net sell lebih besar dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat Rp 115,33 miliar.

Empat sektor anjlok pada perdagangan kemarin. Sektor kesehatan turun paling dalam yakni 1,23% disusul dengan sektor teknologi yang jatuh 1,05%, dan sektor keuangan melemah 0,34%.
Sebaliknya, enam sektor menguat yakni sektor energi, bahan baku, industri, properti, infrastruktur, dan transportasi.

Sektor kesehatan jeblok setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal segera mengumumkan secara resmi status pandemi Covid-19 di Indonesia, menjadi endemi pada bulan ini.

Hal ini diputuskan usai melakukan rapat mengenai proses transisi pandemi di Istana Kepresidenan, Selasa (13/6/2023). Pertimbangan dari ditetapkannya endemi adalah dari melandainya kasus Covid-19.

"Insya Allah bulan ini," kata Jokowi, saat ditanya mengenai pengumuman menuju Endemi, di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).

Saham yang bergerak di sektor kesehatan pun bertumbangan menyusul rencana pemerintah.
Saham PT Siloam Internatinal Hospitals (SILO) jeblok 7,98%, PT Itama Ranoraya dan PT Prodia Widyahusada jatuh 2,21%, PT Kalbe Farma (KLBF) ambles 1,44%, dan PT Indofarma (INAF) jatuh 1,59%.

Saham lain yang anjlok dan membebani IHSG adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang jeblok 4,13%, PT Bank Mandiri (BMRI) yang melemah 0,98%, PT Bank Central Asia (BBCA) yang terkoreksi 0,82%, dan PT Telkom Indonesia (TLKM) yang terkoreksi 0,74%.




(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Israel Vs Iran "Memanas", Saham Sektor Ini Malah Menguat!

Pages