
The Fed Masih Galak, Ekonomi Dunia Bakal Penuh Huru-Hara

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data neraca perdagangan untuk Mei 2023.
Surplus neraca perdagangan diperkirakan menyusut pada Mei seiring melemahnya harga komoditas dan lesunya perekonomian China.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Mei 2023 akan mencapai US$ 3,04 miliar.
Surplus tersebut jauh lebih rendah dibandingkan April 2023 yang mencapai US$ 3,94 miliar.
Jika neraca perdagangan kembali mencetak surplus maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 37 bulan beruntun.
Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor masih akan terkontraksi 5,7% (year on year/yoy) sementara impor turun 7,2%.Sebagai catatan, nilai ekspor April 2023 anjlok 29,4% (yoy) dan jeblok 17,62% (month to month/mtm).
Impor terkontraksi 22,32% (yoy) dan ambruk 25,5% (mtm) menjadi US$ 15,35 miliar. Jika surplus, impor, dan ekspor terus turun maka ini harus menjadi alarm bagi ekonomi Indonesia.
Ekspor yang terus menurun bisa mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia serta penerimaan negara.
Impor yang terus turun juga bisa menjadi sinyal jika permintaan dalam negeri tengah melandai sehingga konsumsi bisa melemah.
Bank Indonesia hari ini juga akan mengumumkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) April 2023.
Utang Indonesia per akhir Maret tercatat US$ 402,8 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,9% (yoy).
Utang Indonesia sudah terkontraksi sejak November 2021 atau lebih dari 1,5 tahun terakhir.
Terkontraksinya utang salah satunya karena banyak perusahaan yang menahan ekspansi dan membayar utang mereka. Tingginya ketidakpastian global serta panasnya suhu politik pada tahun ini membuat banyak pelaku usaha menahan diri.
Pasar keuangan dalam negeri juga akan dipengaruhi oleh sejumlah agenda perusahaan, seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta pembayaran dividen.
Beberapa perusahaan yang akan menggelar RUPS hari ini adalah PT ANTAM (ANTM, PT Timah Tbk(TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP). dan PT Bank Nationalnobu Tbk
Beberapa perusahaan yang hari ini mencatat tanggal cum Dividen Tunai adalah PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP), dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS).
(mae/mae)