
Ekonomi Amerika Bikin Pusing, Kabar Baik Berarti "Malapetaka"

Dari dalam negeri, data cadangan devisa (Cadev) April bisa menjadi penggerak pasar finansial, khususnya rupiah.
Pada bulan lalu, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa per akhir Maret 2023 adalah sebesar US$ 145,2 miliar, naik US$ 4,9 miliar dari Februari. Cadev tersebut sudah naik lima bulan beruntun dengan total US$ 15 miliar, dan mendekati rekor tertinggi sepanjang masa US$ 146,9 miliar.
Kenaikan Cadev artinya BI punya lebih banyak amunisi untuk menstabilkan rupiah jika mengalami gejolak. Stabilitas rupiah menjadi penting bagi investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia, sebab risiko kerugian kurs menjadi bisa diminimalisir.
Posisi cadangan devisa juga bisa menunjukkan seberapa sukses instrumen operasi moneter Term Deposit Valuta Asing Devisa Hasil Ekspor (TD Valas DHE) yang diterapkan BI sejak awal Maret sukses menarik dolar AS milik eksportir yang diparkir di luar negeri.
Kabar baiknya, operasi moneter tersebut mulai menunjukkan hasil positif. Dalam lelang yang dilakukan BI, eksportir sudah mulai memasukkan valas mereka ke tenor 6 bulan. Artinya, dengan tenor panjang yang semakin diminati, maka dolar AS milik eksportir akan lebih lama parkir di dalam negeri. Stabilitas rupiah pun bisa lebih terjaga.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Simak Rilis Data dan Agenda Hari Ini
