
Anjlok 5%, Harga Batu Bara ke Level Terendah dalam 13 Bulan

Harga batu bara tengah jatuh dan kondisi ini dimanfaatkan banyak perusahaan untuk menambah stok dengan harga yang lebih murah.
Harga batu bara thermal di China bahkan jatuh ke level terendah setahun. Harga benchmark harga batu bara thermal China pada pekan ini ada di kisaran CNY 1.000 atau sekitar US$ 147.
Harga tersebut adalah sudah jatuh 40% dari harga tertingginya pada September lalu.
Harga batu bara juga melemah setelah Adani Group melalui perusahaan mereka Adani Power dilaporkan menghentikan rencana pembelian pembangkit batu bara di India.
Semula, perusahaan tersebut dikabarkan akan membeli pembangkit batu ara senilai US$ 850 juta yang berlokasi di India tengah.
Adani sepakat untuk menghentikan kesepakatan setelah gagal memenuhi persyaratan pada waktu yang ditentukan.
Sebelumnya, The Economic Times juga melaporkan jika Adani akan menjual harga batu bara dari pertambangan di Australia dan Indonesia milik mereka dengan harga diskon 4%.
Perusahaan konglomerasi asal India tersebut memilih untuk menjual dengan cepat pasokan harga batu bara mereka di tengah sorotan dunia atas skandal keuangannya.
Selain karena persoalan di China dan Adani, harga batu bara juga ikut tertekan oleh ambruknya harga gas.
Harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) jatuh 4,9% ke posisi 52,01 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin. Harga tersebut adalah yang terendah sejak awal Agustus 2021.
Harga gas alam Amerika Serikat juga jatuh ke US$ 2,389 per million British thermal units. Harganya jatuh 3% dank e level terendah dalam 25 bulan terakhir.
Harga gas terus melemah seiring hangatnya cuaca di Eropa dan Amerika Serikat menjelang berakhirnya musim dingin.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]