Wajar Jokowi Geram, Cuci Uang Indosurya Cs Capai Rp500 T!

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri jasa keuangan Indonesia tengah dilanda sederet skandal keuangan besar. Belum kelar kasus Wanaartha Life Cs, muncul kasus koperasi simpan pinjam seperti Indosurya dan kawan-kawannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun geram. Jokowi sampai 'mencolek' otoritas terkait untuk segera membereskan kasus-kasus tersebut.
Kegeraman Jokowi diungkapkan salah satunya melalui unggahan instgram resmi miliknya, @jokowi. Berikut unggahan Jokowi di Instagram, dikutip Kamis (16/2/2023).
"Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) tahun 2023 digelar di Jakarta, hari ini. Pada kesempatan itu, saya antara lain meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan pengawasan berbagai produk jasa keuangan agar masyarakat makin terlindungi.
Yang namanya asuransi, pinjaman online, investasi, sampai tur haji dan umrah, harus diawasi secara detail dan intensif. Kita tidak ingin berbagai tindak kejahatan keuangan seperti kasus Asabri, Jiwasraya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, hingga Wanaartha terulang kembali. Dalam kejadian seperti ini, rakyatlah yang menangis.
Apalagi sampai terjadi peristiwa besar yang kita dengar minggu kemarin, masalah Adani di India. Hanya satu perusahaan yang berulah, harga sahamnya melorot tajam, kemudian berdampak pada perekonomian India secara keseluruhan. Akibatnya, capital outflow, rupee jatuh. Padahal kondisi ekonomi makro India bagus.
Sekali lagi, hati-hati. Pengawasan terhadap berbagai produk jasa keuangan harus detail dan intensif,' tulis Jokowi.
Unggahan tersebut juga merupakan penegasan atas apa yang sudah disampaikan sehari sebelumnya saat kegiatan PITJK, Senin (7/2/2023).