Jreng!, Sosok Bos Indosurya 'Bawa Kabur' Duit Ratusan Triliun

Market - dhf, CNBC Indonesia
01 February 2023 07:10
Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta Henry Surya (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta Henry Surya (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vonis lepas tersangka Henry Surya membuat kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya kembali menyedot perhatian publik. Kasus ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, karena telah menghimpun dana 23.000 nasabah dengan nilai Rp 106 triliun.

Lantas, siapakah Henry Surya?

Henry Surya bukan pemain baru di industri keuangan. Dalam konferensi persnya tanggal 22 Juni 2020, dia menyebut kalau orang tuanya, Effendy Surya, sudah lama berbisnis di sektor keuangan dan properti. Jaringan bisnis bapaknya sudah banyak.

Dia hendak mengikuti jejak orang tuanya itu. Untuk merealisasikannya, dia akhirnya mendirikan perusahaan sendiri di sektor koperasi bernama Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta pada 27 September 2012.

Namun, mengacu pada laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM, koperasi Indosurya secara legal berdiri berdasarkan nomor badan hukum pendirian 430/BH/XII.1/-1.829.31/XI/2012 tanggal 5 November 2012. Di bidang manajemen, Henry Surya menjadi pemegang kendali dalam perusahaan tersebut sejak 2012 sampai Februari 2020.

Mengutip Amelia Putri, dkk dalam Lambatnya Perkembangan Hukum dalam Menjaga Stabilitas Publik di Era Teknologi dan Informasi (2022), selama itu koperasi ini bekerja dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dengan simpanan berjangka yang memberikan bunga mencapai 8%-11%. Selaras dengan itu, melihat pada draft putusan PN Jakarta Pusat Nomor 130/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst., Henry Surya punya akal bulus untuk menarik konsumen.

Dia membawa nama besar Indosurya Group yang memiliki berbagai jaringan bisnis agar bisa dipercaya, salah satunya bisnis Asuransi Indosurya Life. Berbagai janji manis dilontarkan agar konsumen dalam menanamkan uang di perusahaan miliknya.

Apabila koperasi simpan pinjam menargetkan masyarakat kelas menengah ke bawah, khusus Indosurya menargetkan masyarakat kelas atas. Mereka juga bekerja layaknya bank tidak seperti koperasi. Konon, karyawannya adalah bekas pegawai bank semua. Sampai Februari 2020, tercatat ada 16.749 nasabah atau anggota koperasi.

Namun, tambah Amelia, dkk, kegiatan ini sayangnya tidak mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kronologi Indosurya, Rekor Penipuan Rp 106T, Tersangka Bebas!


(dhf/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading