Gak Percaya Keadilan, Korban Indosurya Minta Tolong Jokowi

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 25/01/2023 14:15 WIB
Foto: Tanda penyitaan aset terpampang di gedung KSP Indosurya yang berlokasi di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/92022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Koperasi Simpan Pinjam Indosurya Cipta (KSP Indosurya) mengaku kecewa atas Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memutus bebas murni terdakwa Henry Surya.

Perwakilan korban Christian, mengaku mereka seperti mendapat mimpi buruk karena putusan tersebut benar-benar di luar dugaannya. "Kami seperti mimpi buruk dan berharap segera terbangun dari mimpi buruk ini, tidak pernah terbesit di pikiran kami sekalipun terdakwa bisa bebas ini," kata Christian saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (25/1/2023).

Ia berharap agar langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia untuk mengajukan kasasi dapat meraih keadilan. Christian meminta agar Presiden dan Menko Polhukam dapat turun tangan dalam menuntaskan kasus ini.


"Kami memohon kepada Pak Presiden Jokowi dan Bapak Menko Polhukam Mahmud MD. Kami harap kalian bisa memberikan hakim agung yang benar-benar mempunyai nurani dan bersih yang bisa memutus dengan keadilan di tingkat kasasi Makamah Agung. Sehingga pada akhirnya masyarakat umum dan korban tidak bertanya tanya apakah keadilan benar benar sudah mati di negeri ini," pungkasnya.

Sementara itu, kuasa hukum korban nasabah KSP dari lembaga bantuan hukum Bethel, Raja Herefa, mengaku bingung atas putusan tersebut. Tetapi ia mengatakan bahwa putusan hakim harus dipatuhi.

"[Putusan vonis bebas Henry Surya] sangat membingungkan. Karena peristiwa hukum yang sudah terbukti dalam dakwaan. Tetapi, penilaian hakim terhadap peristiwa hukum itu sangat berbeda. Namun, sebagai warga negara yang patuh, tetap menghargai putusan hakim karena hukum diatas segalanya," ujar Raja kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/1/2023).


(Zefanya Aprilia/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi