Miris! Kewajiban Wanaartha Rp 15 T, Aset Kurang Dari Rp 1 T

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
07 December 2022 13:30
Direksi wanaartha konpres di depan kantor yg disegel Foto: Direksi wanaartha konpres di depan kantor yg disegel

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Adi Yulistanto mengungkapkan, PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) memiliki kewajiban perusahaan sebesar di atas Rp 15 triliun. Sementara, aset Wanaartha sendiri tidak sampai Rp 1 triliun.

Adi menjelaskan, secara pembukuan, aset perusahaan berdasarkan valuasi 2020 berkisar di bawah Rp 100 miliar dan di atas Rp 50 miliar yang mencakup gedung dan benda bergerak. Aset lainnya berupa dana jaminan sebesar Rp 170 miliar. Selain itu, juga ada portofolio yang disita oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) Rp 330 miliar yang diharapkan dapat dikembalikan.

"Dana tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi. Kami harap tim likuiditas siapapun yang ditunjuk untuk kepentingan pemegang polis," ujarnya di kantor Graha Wanaartha Mampang Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Adi memaparkan lebih jauh, pertanggungjawaban kepada nasabah pemegang polis berdasarkan audit 2020 sebanyak 29 ribu. Namun, pihaknya melakukan pengkinian dengan melalukan pengecekan baik dokumen-dokumen, berkomunikasi dengan para pemegang polis dalam bentuk google folmulir, aplikasi Zoom dan chat untuk mengonfirmasi.

Hasil pengecekan data tersebut, menghasilkan sebanyak 23 ribu nasabah. Sementara, dari 23 ribu nasabah yang datanya berhasil dicocokkan sebanyak 19 ribu. Namun, berhubung izin usaha Wanaartha sudah dicabut oleh OJK, maka pengkinian data tersebut dihentikan.

Padahal, pengkinian data nasabah dapat membantu mengutangi kewajiban perusahaan dalam pengembalian dana pemegang polis.

"Dengan adanya perbedaan data masih perlu dilakukan pengecekan kembali. Setelah dicabut usaha rasanya sulit. Jumlah kewajiban kami cek ke internal baik agen dan leadernya," ungkapnya.

Adi berharap, perbedaan selisih data nasabah dapat dilakukan oleh tim likuidasi untuk mengkonfirmasi ulang premi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dituding 'Boneka' Wanaartha, Tim Likuidasi: Kami Tidak Kaget!


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading