Bank Dunia Sampai Fitch Ramal Akhir Pesta Batu Bara, Kapan?

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
31 October 2022 06:50
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources) Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara diperkirakan akan terus melandai ke depan sejalan dengan perlambatan ekonomi serta meningkatnya pasokan. Pemerintah Australia bahkan memperkirakan harga pasir hitam sudah jatuh pada kuartal I-2023.  Akan terus melandainya harga batu bara ke depan sudah tercermin dari pergerakan harganya sepekan terakhir.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (28/10/2022), harga batu bara memang menguat 0,44% ke US$ 374 per ton. Penguatan tersebut mengakhiri catatan negatif pasir hitam yang melemah pada lima hari perdagangan sebelumnya.

Kendati menguat pada Jumat, harga batu bara melemah 4,09% secara keseluruhan dalam sepekan. Pelemahan tersebut bahkan lebih besar dibandingkan 1,90% pada pekan sebelumnya.

Bila dilihat dalam sepekan, harga batu bara juga melemah dalam delapan pekan terakhir atau sejak awal September.  Pengecualian terjadi pada pekan kedua Oktober di mana harga batu bara meningkat 4,56%.

Dalam sebulan terakhir, harga batu bara sudah melandai 8,27% sementara dalam setahun masih melonjak 146,46%.

Sejumlah lembaga mulai dari Bank Dunia, Fitch Solutions, Perusahaan riset pasar McCloskey, hingga pemerintah Australia memperkirakan harga batu bara akan melandai ke depan.

Dalam anggaran pemerintah federal Australia yang disampaikan pada 25 Oktober 2022, pemerintah Australia memperkirakan harga batu bara kokas akan jatuh ke US$ 130 per ton pada akhir kuartal I-2023 atau Maret 20223, dari US$ 271 pada tahun ini.

Harga batu bara thermal akan anjlok ke US$ 60 per ton pada akhir Maret 2023, dari US$ 438 per ton pada tahun ini.

Australia merupakan eksportir terbesar untuk batu bara kokas dan terbesar kedua untuk batu bara thermal di dunia. Perhitungan harga batu bara akan sangat berdampak kepada penerimaan mereka.

"Normalisasi harga mulai terjadi pada akhir kuartal I-2023. Gangguan pasokan akibat ekspor Rusia butuh waktu bertahun-tahun untuk digantikan secara sepenuhnya. Hal ini masih membantu harga bata bara terjaga meskipun melandai," tulis Commonwealth Bank dalam rilisnya menanggapi anggaran pemerintah Federal.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Produksi dari China dan India Melimpah, Harga Batu Bara Ikut Melemah

Produksi dari China dan India Melimpah, Harga Batu Bara Ikut Melemah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading