Top! Porsi Ekspor Batu Bara Kuartal III PTBA Melejit 38%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat total produksi batu bara hingga kuartal III 2022 telah mencapai 27,7 juta ton. Angka ini meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 22,9 juta ton.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan, penjualan batu bara PTBA hingga kuartal III 2022 telah tembus 23,5 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan. Bahkan porsi penjualan ekspor perusahaan meningkat dari 33% pada kuartal I, 38% di kuartal II, dan mencapai 44% pada kuartal III.
"Peningkatan porsi ekspor pada kuartal II dan III tersebut menyebabkan porsi ekspor sampai dengan kuartal III 2022 tercatat sebesar 38% dari seluruh penjualan," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/10/2022).
Sementara itu, untuk realisasi Domestic Market Obligation (DMO) hingga Kuartal III 2022 tercatat telah mencapai 14,4 juta ton. Angka ini setidaknya 159% dari target tahunan.
Lebih lanjut, Arsal menegaskan meskipun harga batu bara untuk pasar ekspor saat ini cukup bagus, namun perusahaan berkomitmen untuk selalu memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri terlebih dahulu. Apalagi 60% lebih penjualan batu bara PTBA didominasi untuk pasar dalam negeri terutama untuk PT PLN.
"Penjualan kuartal III kami prinsipnya melakukan prakteknya operasional yang baik dan produksi yang dilakukan terus kita optimalkan dan tingkatkan mengikuti kondisi perkembangan di pasar dan kami di internal paling penting dalam kegiatan itu produksinya itu kami lakukan maintenance dengan baik," kata dia.
Untuk diketahui, PTBA sukses melanjutkan kinerja positif, tercatat pada kuartal ketiga 2022 ini, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10,0 triliun. Angka tersebut melonjak 110% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 4,8 triliun.
Menurut Arsal pencapaian laba bersih tersebut didukung dengan pendapat perusahaan sebesar Rp 31,1 triliun. Angka ini meningkat 60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Total aset perusahaan per 30 September 2022 sebesar Rp 41,2 triliun, meningkat 28% dibanding Kuartal III 2021 yang sebesar Rp 32,2 triliun," ujar Arsal.
Ia membeberkan bahwa kenaikan kinerja perusahaan didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang akhirnya berdampak pada permintaan batu bara. Selain itu, kenaikan harga batu bara yang signifikan juga menjadi salah satu faktor pendorong.
[Gambas:Video CNBC]
PTBA Genjot Produksi-ADHI Rajin "Nabung" Kontrak Baru
(pgr/pgr)