Bursa Eropa Dibuka Naik Tipis Saat Poundsterling Lagi Anjlok

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
26 September 2022 15:19
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa cenderung naik tipis pada sesi awal perdagangan Senin (26/9/2022), meskipun pasar keuangan masih terbebani oleh prospek perekonomian global.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun 0,05% ke 390,21, di mana saham sumber daya alam tenggelam 2,1%. Sementara saham teknologi melesat 2,1%.

Sebaliknya, indeks DAX Jerman menguat 0,44% ke 12.337,8 dan indeks CAC Prancis terapresiasi 0,32% ke posisi 5.801,85. Indeks FTSE naik 0,26% ke 7.038,21.

Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan global telah meningkat karena inflasi tetap tinggi dan bank sentral menempuh kenaikan suku bunga yang agresif untuk mencoba menjinakkan inflasi.

Hari ini, bursa saham di Asia Pasifik bergerak melemah tajam karena sentimen negatif terus membebani pasar.

Selain itu, nilai tukar poundsterling Inggris ambruk ke rekor terlemah sepanjang sejarah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, melanjutkan penurunannya sejak Jumat (23/9) pekan lalu setelah pemerintah Inggris mengumumkan reformasi ekonomi. Pemerintah Inggris mengumumkan era baru perekonomian yang berfokus pada pertumbuhan, termasuk pemangkasan pajak serta insentif investasi untuk dunia usaha.

Saham produsen ventilasi dan alat pemanas asal Swiss, Belimo Holding melesat lebih dari 7% di awal perdagangan setelah Berenberg merevisi untuk membeli sahamnya dan menaikkan target harga saham karena permintaan akan renovasi rumah diprediksikan akan meningkat.

Sementara itu, emiten terbawah dari indeks Stoxx 600 yaitu produsen bahan kimia asal Jerman K+S, sahamnya tergelincir 8%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimbas Wall Street, Bursa Eropa Kompak Naik Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular