
Usai Merger, Ini Dia Daftar 'Raksasa' di Balik GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Tokopedia merupakan dua perusahaan teknologi yang menjadi primadona. Kedua perusahaan tersebut menjadi sebuah unicorn yang memiliki valuasi senilai US$ 1 miliar. Usai merger, keduanya bergabung menjadi GoTo dan saat ini statusnya naik kelas menjadi perusahaan decacorn.
Menurut prospektus perusahaan, GoTo membagi pemegang saham perusahaan ke dalam struktur dual-class voting, yakni pemegang Saham Dengan Hak Suara Multipel (SDHSM) atawa multiple voting shares (MVS) dan non-SDHSM.
Seperti namanya, pemegang SDHSM, dalam hal ini Saham Seri B, memiliki hak suara multipel untuk setiap sahamnya. Sampai penerbitan prospektus GoTo, rasio hak suara untuk Saham Seri B sebesar 30 hak suara untuk setiap Saham Seri B sesuai dengan POJK No. 22/2021.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dalam prospektus, setiap pemegang Saham Seri B dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan Saham Seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak Tanggal Efektif.
Dengan asumsi penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO terpenuhi, semua pemegang saham SDHSM memiliki porsi 6,02% dari total kepemilikan saham GoTo, dengan hak suara mencapai 58,01%.
Pemegang SDHSM GoTo adalah Chief Executive Officer (CEO) GoTo Andre Soelistyo dengan hak suara 7,74% atau 0,83% kepemilikan (baik Saham Seri A dan B), Direktur GoTo Kevin Bryan Aluwi dengan hak suara 3,92%.
Kemudian, Komisaris GoTo William Tanuwijaya dengan total hak suara 14,56% dan Direktur GoTo Melissa Siska Juminto dengan total hak suara 1,38%
Keempat orang tersebut tercatat sebagai pemegang saham pengendali GoTo.
Asal tahu saja, selain memiliki kepemilikan langsung di GoTo, Andre Soelistyo, Kevin Aluwi, dan William Tanuwijaya merupakan pemegang saham PT Saham Anak Bangsa (SAB) dengan masing-masing kepemilikan 33,33%.
PT SAB sendiri merupakan pemegang saham seri B GoTo dengan total kepemilikan 2,25% atau dengan hak suara sebesar 30,42%.
Selain para direksi dan co-founder perusahaan, pemegang saham non-SDHSM GoTo merupakan nama-nama terkenal. Total hak suara pemegang saham non-SDHSM mencapai 41,99% dengan porsi kepemilikan mencapai 93,12%.
Rinciannya, Bos batu bara Garibaldi 'Boy' Thohir, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama GoTo, tercatat menguasai 0,09% saham perusahaan dengan hak suara 0,04%. Asal tahu saja, Boy Thohir diangkat sebagai Komisaris Utama Emiten sejak tahun 2021.
Kemudian, perusahaan milik raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Limited, Taobao China Holding Limited, menguasai 8,76% saham GoTo dengan hak suara 3,95%.
Selain itu, Goto Peopleverse Fund (GPF) juga memiliki 8,94% saham perusahaan. GPF berdomisili di kantor Vistra (Cayman) Limited, Kepulauan Cayman.
Kegiatan usaha utama yang saat ini telah dilakukan oleh GPF adalah mengelola dan mengadministrasi Program Rencana Insentif Jangka Panjang (Long-Term Incentive Plan Program)
Tidak ketinggalan, SVF GT Subco (Singapore) Pte. Ltd. tercatat mempunyai 8,62% saham GoTo dengan hak suara 3,89%.
Sementara, investor dengan kepemilikan kurang dari 5% menguasai 62,36% saham GoTo dengan hak suara mencapai 28,12%.
Terakhir, masyarakat sendiri akan memperoleh porsi 4,35% saham perusahaan dengan hak suara sebesar 1,96%.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Teknologi Global dan Lokal Terus Longsor.. Gegara Ini?