Bos GOTO 'Ramal' Kejadian 2045, Ini yang Bakal Terjadi

Jakarta, CNBC Indonesia - GOTO Group bicara soal potensi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Head of Strategic Partnerships GOTO Group Reggy Susanto mengatakan, banyak perubahan yang akan terjadi pada tahun tersebut. Indonesia harus menggenggam potensi tersebut untuk pertumbuhan nasional.

"Banyak sekali digital teknologi, banyak disrupsi terjadi. Sekarang era AI ini juga akan membawa banyak perubahan dan kita sebagai negara besar penduduk terbanyak di dunia ini kita harus menggenggam itu," ujarnya di Hotel Sheraton Jakarta, Rabu (26/7).

Reggy mengungkapkan, bila melihat kilas balik perkembangan jaman pada 22 tahun lalu, saat itu teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang. Smartphone pun belum ada, apalagi motor dan mobil listrik.

Baca: Saham PEGE Bolak Balik ARA-ARB, Lagi Digoreng?

"Mungkin 22 tahun lalu siapa yang akan menyangka bahwa kultur influencer besar, lagu-lagi Korea, drakor-drakor. 22 tahun lalu nggak kebayang. Itu yang harus kita sadari bahwa kesempatan Indonesia emas ini benar-benar di depan mata. Indonesia akan menjadi negara yang besar tahun 2045. Ini memang masa eranya Indonesia," ungkapnya.

Reggy melanjutkan, dampak digital dan teknologi akan menjadi kenyataan di masa depan. Hal itu tecermin dari ketergantungan semua orang terhadap teknologi. Semua aktivitas manusia saat ini tak luput dari kontribusi teknologi.

"Dampak ekonomi amat besar. Kita memproes Rp 1,6 triliun per hari," sebutnya.

Baca: Bank Panin Dubai Syariah Cetak Laba Rp 152,6 M

Digital dan teknologi pun akan menciptakan lapangan kerja baru secara meluas. Pasalnya, saat ini mitra Gojek Tokopedia saja ada 17 juta UMKM dalam ekosistem dan 2,7 juta driver dalam komunitas. "Diluar itu kami menciptakan tambahan lapangan kerja lebih dari 1 juta. Kami berhasil mempunyai dampak untuk bisa menurunkan angka kemiskinan di kota-kota kami beroperasi," imbuhnya.

"Makanya kami harap isa terus berkontribusi ke masyarakat Indonesia," pungkasnya.

(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemarin Banyak Dilepas Asing, Hari Ini Saham GOTO Stagnan