Market Commentary

Kemarin Banyak Dilepas Asing, Hari Ini Saham GOTO Stagnan

Tim Riset, CNBC Indonesia
05 April 2023 11:27
Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)
Foto: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo (Dok. GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau merosot nyaris 1% dengan kecenderungan stagnan pada perdagangan sesi I Rabu (5/4/2023).

Per pukul 10:20 WIB, saham GOTO merosot 0,91% ke posisi harga Rp 109/saham. Saham GOTO pada pagi hari ini bergerak direntang harga Rp 109 - 111 per saham.

Saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 3.474 kali dengan volume sebesar 246,49 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 27,16 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 130,28 triliun.

Hingga pukul 10:20 WIB, di order bid atau beli, terdapat 2,94 juta lot antrian di harga Rp 109/saham, sekaligus menjadi antrian beli terbanyak pada pagi hari ini.

Sedangkan di order offer atau jual, terdapat 2,56 juta lot antrian di harga Rp 110/saham, juga menjadi antrian jual terbanyak pada hari ini.

Saham GOTO ambles setelah beberapa hari sebelumnya perseroan merilis kinerja keuangan pada 2022. Adapun di 2022, rugi GOTO meningkat 45,94% menjadi Rp 39,57 triliun.

Peningkatan rugi ini terjadi di tengah naiknya penerimaan perusahaan. Pendapatan bersih GOTO tercatat melonjak 60,05% dari Rp 4,54 triliun menjadi Rp11,34 triliun.

Segmen imbalan jasa menjadi penyumbang penerimaan terbesar GOTO sebanyak Rp 6,3 triliun, naik dari perolehan 2021 sebesar Rp 1,46 triliun.

Di lain sisi, GOTO juga membukukan pengeluaran sebesar Rp 6,14 triliun untuk membayar gaji dan imbalan karyawan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,02 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2022, GOTO tercatat memiliki 9.630 orang karyawan atau meningkat dari posisi 31 Desember 2021 sebanyak 9.044 orang.

Namun pada November 2023 lalu, GOTO memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebanyak 12% atau sebanyak 1.300 orang karyawannya.

"Perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo," tulis keterangan resmi di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2023) lalu.

Maka demikian, jumlah karyawan GOTO per 31 Desember 2022 sebanyak 9.287, menurun dibanding September 2022 sebanyak 10.541 karyawan.

Terbaru, pada 10 Maret 2023, GOTO kembali melakukan PHK terhadap 600 orang karyawan di ekosistem bisnisnya. Juru Bicara GoTo Koesoemohadiani mengatakan keputusan ini merupakan salah satu bagian dari pembaruan strategi untuk membangun perusahaan yang berkelanjutan.

Di lain sisi, investor asing yang melepas saham GOTO kemarin juga menjadi pemberat saham GOTO pada pagi hari ini. Adapun asing melepasnya sebanyak Rp 44,7 miliar pada perdagangan kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular