Semua Gara-gara Harga BBM! 'Malapetaka' Itu Semakin Nyata

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 September 2022 08:40
1609463
Foto: Getty Images/Per-Anders Pettersson

Bank dunia juga sudah mengatakan perekonomian dunia akan mengalami resesi di 2023, akibat suku bunga tinggi.

"Tiga ekonomi terbesar dunia-Amerika Serikat, China, dan kawasan Eropa- telah melambat tajam," tulisnya dalam sebuah studi baru, dikutip Jumat (16/9/2022).

Bank Dunia yakin pukulan moderat sekalipun akan memicu resesi global. Bank Dunia pun memperkirakan kenaikan suku bunga akan terus dilakukan hingga tahun depan.

Bank Dunia mengingatkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi ini dapat memperlambat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global. Pada 2023, PDB dunia diperkirakan bisa susut menjadi 0,5% setelah terkontraksi 0,4%. Menurut Bank Dunia, ini akan memenuhi definisi teknis dari resesi global.

Kenaikan harga BBM subsidi di dalam negeri juga membuat BI agresif mengerek suku bunga acuannya.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/9/2022).

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia mayoritas memperkirakan kenaikan sebesar 25 basis poin.

Perry mengatakan kenaikan suku bunga sebagai bagian dari langkah pre-emptive, front-loading dan forward looking untuk menekan ekspektasi inflasi.Ekspektasi diperkirakan akan melonjak setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi pada 2 September lalu.

"Kenaikan suku bunga untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya.Yang kita kendalikan adalah inflasi inti karena itu menunjukkan sisi permintaan," tutur Perry dalam konferensi pershasil RDG Bulanan Bulan September 2022, Kamis (22/9/2022).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular