
Dow Futures Naik Tipis, Kode Wall Street Lanjut Reli?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) naik tipis pada perdagangan Kamis (15/9/2022), di mana investor masih menantikan beberapa rilis data ekonomi yang akan dirilis hari ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 naik yang masing-masing sebesar 68 poin atau 0,2%. Sedangkan Nasdaq menguat 0,1%.
Pada Rabu (14/9), bursa saham Wall Street berhasil menghentikan koreksinya dan berakhir menguat tipis. Indeks Dow Jones ditutup naik 30 poin, setelah jatuh lebih dari 200 poin di sesi sebelumnya. Sementara indeks S&P 500 berakhir naik 0,3% dan Nasdaq terapresiasi 0,7%.
Pasar saham sempat kehilangan kestabilannya setelah rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Selasa (13/9) waktu setempat, yang melampaui ekspektasi analis dan mengirim bursa saham AS mengalami hari terburuknya sejak 2020. IHK AS per Agustus 2022 naik 0,1% secara bulanan, meskipun harga bahan bakar menurun.
"Peristiwa satu hari sulit untuk diekstrapolasi," tutur Pendiri Renaissance Macro Research Jeff deGraaf dikutip CNBC International.
"Ini adalah salah satu peristiwa ekstrem yang tidak memiliki tindak lanjut dan cenderung menjadi kabar baik, bukan buruk. Inflasi menjadi awan mendung di atas pasar ekuitas, tapi menurut saya sangat penting bagi pelaku pasar mengetahui bahwa ini bukan tentang baik dan buruk di pasar, tapi tentang lebih baik dan lebih buruk. Inflasi tampaknya menjadi lebih baik" tambahnya.
Pada Rabu (14/9), Indeks Harga Produsen (IHP) per Agustus 2022 menunjukkan penurunan 0,1% secara bulanan. Menurut deGraaf menjadi berita yang melegakan.
Hari ini, investor akan disuguhkan dengan beberapa rilis data ekonomi, di antaranya dari penjualan ritel, harga impor, dan data klaim pengangguran. Selain itu, survei manufaktur dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Philadelphia juga akan dirilis, serta survei manufaktur Empire State pada pukul 08:30 pagi waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?