Inflasi AS Diramal Melandai, Dow Futures Kompak Menguat!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
13 September 2022 17:44
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (13/9/2022), di mana investor menanti rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada hari ini waktu setempat.

Kontrak futures indeks Dow Jones naik 142 poin atau 0,44%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 0,4% dan 0,41%.

Pada Senin (12/9), bursa saham AS melanjutkan relinya dari pekan lalu ketika ketiga indeks utama menghentikan penurunannya selama tiga pekan beruntun. Indeks Dow Jones menguat 230 poin atau 0,7% dan indeks S&P 500 naik 1,1%. Nasdaq berakhir melesat 1,3%.

Keyakinan investor telah didorong oleh prediksi bahwa inflasi telah mencapai puncaknya. Pelemahan dolar AS dan operasi militer di Ukraina juga membantu katalis positif.

Hari ini, semua mata tertuju pada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS per Agustus 2022 yang diprediksikan akan menunjukkan penurunan 0,1% secara bulanan, jika mengacu pada prediksi analis Dow Jones.

IHK menjadi data ekonomi terakhir yang dijadikan bahan masukkan untuk bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) sebelum memutuskan menaikkan suku bunga acuannya pada 21-22 September 2022. Namun, pasar masih memproyeksikan bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 75 basis poin (bps) untuk meredam inflasi.

"Daya tahan reli kemungkinan akan ditentukan oleh laporan IHK hari ini dan nada pertemuan Komite Terbuka Pasar Federal (FOMC) pekan depan," tutur Kepala Riset Investasi di Nationwide Mark Hackett dikutip CNBC International.

Selain itu, investor juga akan disuguhkan dengan rilis survei usaha kecil dari National Federation of Independent Business (NFIB) dan rilis Indeks Harga Produsen (IHP) pada Rabu (14/9). Data penjualan ritel juga akan dirilis pada Kamis (15/9).

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular