Salim Siap Kocek Rp 4 T, Erick Thohir Incar Rp 108 T

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
02 September 2022 08:07
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Semester I, Rugi Bersih Jababeka Menyusut Jadi Rp 56,18 M

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) kembali mencatatkan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 56,18 miliar pada semester I-2022.
Namun, rugi bersih tersebut menyusut jika dibandingkan dengan rugi bersih Rp 142,76 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (1/9/2022), penyebab utama kerugian ini disebabkan oleh dampak pergerakan kurs (valas). Perseroan membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 168,8 miliar (rugi translasi) di semester I-2022 dibandingkan rugi selisih kurs Rp 112,5 miliar pada periode yang sama pada 2021.

Adapun sepanjang paruh pertama 2022 ini, KIJA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,13 triliun, meningkat 2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Segmen pengembangan lahan dan properti menjadi penopang pendapatan KIJA, meningkat 15% menjadi Rp 501,7 miliar dari Rp 436,3 miliar tahun lalu.

Black Diamond Tawarkan Harga IPO Rp 100/Saham, Minat Beli?

PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) Rp 100 untuk setiap saham. COAL menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham baru dengan nominal Rp 10 atau sebanyak 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum sebanyak Rp 125 miliar. Masa penawaran umum pada 1 September hingga 5 September 2022, dengan tanggal pencatatan 7 September 2022.

Perusahaan tambang batu bara itu akan menggunakan Rp 40 miliar untuk kucuran kepada Entitas Anak yaitu DMP dan digunakan untuk keperluan belanja modal. Sedangkan, sisanya akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.

Grup Salim Siap Duit Rp 4 T, Akuisisi Tol MBZ Segera Rampung

PT Nusantara Infrastructure (META) akan segera menyelesaikan proses akuisisi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Langkah ini dilakukan melalui anak usaha, yakni Margautama Nusantara, dengan membeli 2,26 juta saham Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Berdasarkan prospektus, dikutip Kamis (1/9/2022), META perlu mengeluarkan duit setidaknya Rp 4,38 triliun untuk melancarkan akuisisi tersebut. Pembayarannya dilakukan secara bertahap.

Alasan perseroan melakukan aksi korporasi tersebut karena perseroan berinvestasi pada beberapa perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol (Jakarta dan Makassar), jasa pelabuhan, penjualan air bersih, penjualan listrik energi terbarukan, perdagangan, jasa, dan pembangunan.

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular