Duh! Harga Karet Jeblok ke Level Terendah 9 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 August 2022 18:35
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Penurunan harga komoditas karet masih belum berakhir, bahkan semakin dalam pada perdagangan Rabu (31/8/2022). Karet kini menyentuh level terendah dalam 9 bulan terakhir.

Melansir data Refinitiv, karet di bursa berjangka Jepang sore ini diperdagangkan di kisaran JPY 220,6/kg, merosot 2,43%.

China lagi-lagi menjadi penyebab jebloknya harga karet. Data dari China hari ini menunjukkan aktivitas sektor manufaktur yang mengalami kontraksi dua bulan beruntun. Aktivitas manufaktur yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) Agustus sebesar 59,4, naik dari bulan sebelumnya 59.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya artinya kontraksi, sementara di atas 50 adalah ekspansi.

Meski mengalami kenaikan, tetapi sektor manufaktur China masih mengalami kontraksi. Sektor manufaktur yang terkontraksi, maka permintaan karet akan masih lemah.

Perekonomian China memang sudah menunjukkan tanda-tanda "sakit", terlihat dari produk domestik bruto (PDB) di kuartal II-2022 yang hanya tumbuh 0,4% year-on-year (yoy). Memang China masih menerapkan kebijakan lockdown jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, tetapi ada masalah berbeda juta, mulai dari krisis sektor properti hingga kekeringan.

Selain itu, permintaan dari sektor otomotif juga terancam melambat. Seperti diketahui, sektor otomotif merupakan konsumen terbesar karet. Sementara, Toyota Motor Corp. melaporkan produksi kendaraan di bulan Juli turun sebesar 8,6% year-on-year (yoy), dan tidak mencapai target dalam 4 bulan beruntun.

Dengan penurunan tersebut, produsen otomotif terbesar di dunia berdasarkan penjualan tersebut diperkirakan akan menurunkan target produksinya, artinya permintaan karet akan menurun.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang Jepang Jeblok, Harga Karet Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular