Yen Jepang "Digebuk" Paman Sam, Bikin Harga Karet Terangkat

Market - Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 April 2022 13:50
foto : Reuters Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia menguat tipis pada perdagangan hari ini ditopang oleh melemahnya mata uang yen Jepang terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis (21/4/2022) pukul 11.40 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat US$ 261,4/kg, naik 0,23% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

Yen telah jatuh ke posisi terendah dua dekade terhadap dolar dengan Bank of Japan (BOJ) terus mempertahankan kebijakan suku bunga rendah. Saat ini yen berada di JPY 128,38/US$, melemah 0,39% terhadap dolar AS.

Mata uang yen yang lebih rendah dibanding dolar AS membuat aset yang dibanderol dalam mata uang Jepang tersebut cenderung murah saat dibeli dalam mata uang lain.

Kebijakan menahan suku bunga rendah oleh Jepang, kontras dengan meningkatnya peluang kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS.

"Apa yang kami lihat sejauh ini pada yen didorong oleh fundamental," ujar Sanjaya Panth, wakil direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF.

"Pembuatan kebijakan ekonomi harus terus melihat fundamental. Kami tidak melihat alasan untuk mengubah kebijakan ekonomi karena apa yang terjadi saat ini mencerminkan fundamental," tambahnya.

Di sisi lain, hujan deras di banyak bagian Thailand membatasi pasokan bahan baku, yang mendukung harga karet berjangka Jepang, kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Kondisi di Thailand membuat pasokan karet dunia terancam turun. Sebab Thailand adalah produsen terbesar di dunia dengan produksi 4,37 juta ton karet alam pada tahun 2020, berdasarkan data Statista.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harga Karet Naik Tapi Jangan Senang Dulu! Masih Bisa Turun...


(ras/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading