Neraca Dagang Jepang Jeblok, Harga Karet Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melemah pada perdagangan siang hari ini. Jepang sebagai rumah produsen otomotif dunia mengalami defisit neraca perdagangan. Para pelaku pasar khawatir hal ini ini menekan permintaan karet dari sektor otomotif.
Pada Rabu (20/4/2022) pukul 13:00 WIB harga karet berjangka Jepang tercatat JPY 261,6/kg, turun 1.28% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Jepang mencatat defisit perdagangan pada bulan Maret karena ekspor ke China melambat tajam sementara harga energi yang melonjak menaikkan biaya impor. Perdagangan tertekan oleh penurunan ekspor mobil dan perlambatan pertumbuhan pengiriman ke mitra dagang terbesar Jepang, China akibat Covid-19 yang kembali menyerang.
Defisit perdagangan yang terus-menerus membuat para analis melihat ekonomi terbesar ketiga di dunia itu akan pulih lebih lambat terhadap melonjaknya biaya impor.
"Ekonomi Jepang mungkin mengalami pemulihan yang lebih lambat jika ekspor ke China lesu," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute.
Di sisi lain, harga minyak dunia turut menekan harga karet. Kemarin harga minyak mentah dunia rontok 5%.
Harga minyak jenis brent tercatat US$ 107,25/barel. Ambles 5,22% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 102,56/barel. Juga ambrol 5,22%.
Harga minyak mentah yang rendah akan kurang menguntungkan bagi karet mentah, karena karet sintetis adalah barang substitusi. Ini karena minyak mentah adalah bahan baku yang digunakan sebagai karet sintetis. Sehingga saat harga minyak jatuh, harga karet sintetis juga ikut turun.
Saat karet sintetis menjadi murah, pembeli cenderung beralih dari karet alam. Sehingga permintaan turun, harga mengikuti.
Di sisi lain, tekanan terhadap harga karet datang dari industri sarung tangan karet yang melemah. Permintaan pun diperkirakan turun, harga mengikuti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Aji Mumpung! Harga Minyak Melesat, Harga Karet Terangkat
(ras/ras)