
Dow Futures Drop 1% Lebih, Efek 'Sabda' Powell Masih Berasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak berada di zona merah pada perdagangan Senin (29/8/2022), di tengah potensi adanya kenaikan suku bunga acuan lanjutan oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed)
Kontrak futures indeks Dow Jones jatuh 304 poin atau 1%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq ambles yang masing-masing sebesar 1% dan 1,3%.
Pada Jumat (26/8), bursa saham AS mengalami aksi jual yang massif setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberikan komentar yang singkat dan blak-blakan di Jackson Hole, Wyoming dan memadamkan harapan bahwa The Fed akan mengubah arah kenaikan suku bunga yang agresif di bulan-bulan mendatang.
Indeks Dow Jones terkoreksi 1.008 poin atau lebih dari 3% dan menjadi hari terburuknya sejak Mei 2022. Sedangkan, indeks S&P 500 dan Nasdaq tergelincir yang masing-masing sebesar 3,4% dan 3,9%.
Penurunan tersebut menjadi yang terburuk secara harian sejak Juni 2022. Koreksi tajam juga menghilangkan kenaikan pada ketiga indeks utama tersebut yang dialaminya pada bulan ini.
"Investor kembali mengurangi posisi Risk-On mereka baru-baru ini, mendukung pandangan kami bahwa terlalu dini untuk menyebut risk appetite mereka sebagai sikap yang permanen dan kemungkinan besar dapat merugikan mereka," tulis Analis Investment Strategi dan Pendiri Bensignor Rick Bensignor dikutip CNBC International.
Sementara itu, di sepanjang akhir pekan lalu, pejabat bank sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel memperingatkan bahwa ECB seharusnya kembali agresif untuk melawan inflasi yang melonjak, meskipun ekonomi berpotensi masuk ke zona resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Netflix Dow Jones Runtuh, Kok Bisa?