'Powell Effect' ke Mana-Mana, Bikin Bursa Eropa Lesu!

Market - Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
29 August 2022 15:41
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal kompak berada di zona merah pada perdagangan Senin (29/8/2022), setelah Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell memberikan sinyal yang agresif terhadap kenaikan suku bunga acuan lanjutan.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi tergelincir 0,87% ke 422,38, di mana saham teknologi tergelincir hampir 1,7% dan menjadi pemimpin penurunan sektor.

Hal serupa terjadi pada indeks CAC Prancis ambles 1,24% ke posisi 6.197,03 dan indeks DAX Jerman anjlok 1,2% ke 12.815,49. 

Sementara itu, bursa saham Inggris ditutup hari ini untuk merayakan Hari Libur Bank.

Pergerakan tersebut terjadi karena investor masih mencerna komentar terbaru dari Powell pada Jumat (26/8) di Jackson Hole. Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam inflasi yang masih berada dekat dengan rekor tertingginya selama 40 tahun.

Dia mengakui bahwa kenaikan suku bunga akan menyebabkan beberapa rasa sakit untuk rumah tangga dan bisnis di AS.

Komentar yang agresif dari Powell tersebut ikut digaungkan oleh anggota bank sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel pada akhir pekan lalu. Schnabel menegaskan kembali pandangannya bahwa ECB juga harus agresif untuk mengatasi inflasi yang melonjak. Meskipun, ada peluang ekonomi masuk ke resesi.

Hari ini, investor di kawasan Eropa akan disibukkan dengan rilis inflasi per Agustus 2022 di Jerman.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Awal Mei Saat IHSG Libur, Bursa Saham Eropa Dibuka Lesu


(aaf/vap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading