Ekonomi Jepang Lesu, Karet Kena Getahnya

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 16:35 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melemah pada perdagangan hari ini setelah rilis data domestik yang mengecewakan pasar.

Pada Selasa (23/8/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 227,7 per kilogram, turun 0,22% dibandingkan harga penutupan kemarin.


"Tidak banyak pergerakan di pasar karena sentimen, pertumbuhan aktivitas pabrik yang lemah di Jepang sebagian besar diimbangi oleh faktor pasar lainnya seperti kenaikan harga minyak mentah," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Pertumbuhan aktivitas pabrik Jepang melambat ke level terendah 19 bulan pada Agustus karena penurunan produksi dan pesanan baru semakin dalam, di tengah meningkatnya tekanan dari kenaikan terus-menerus dalam biaya bahan baku dan energi serta melemahnya permintaan global.

Jibun Bank Flash Japan Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) turun ke 51,0 pada Agustus dari 52,1 pada Juli, merupakan ekspansi paling lambat sejak Januari tahun lalu.

"Data Agustus menandakan pembacaan terlemah kedua dalam indeks komposit sepanjang tahun ini, meskipun tingkat penurunannya hanya ringan," kata Usamah Bhatti, ekonom di S&P Global Market Intelligence, yang menyusun survei tersebut.

"Yang menjadi perhatian adalah jumlah bisnis baru yang diterima oleh perusahaan sektor swasta, yang berkurang untuk pertama kalinya dalam enam bulan dan menunjukkan kelemahan lebih lanjut yang akan datang."

Pelemahan aktivitas manufaktur Jepang membuat pelaku pasar khawatir permintaan karet sebagai bahan baku komoditas akan tergerus. Saat permintaan turun, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Milik Prajogo Pangestu (CDIA) Mau IPO, Begini Prospeknya