Kasus Covid China Masih Nanjak, Harga Karet Anjlok Minggu Ini

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
05 August 2022 16:59
foto : Reuters
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia bergerak stabil pada perdagangan hari ini di tengah kekhawatiran pasar terhadap kasus baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di China.

Pada Jumat (5/8/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 227,7 per kilogram, naik tipis 0,04% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Harga karet dunia melemah 3,9% secara point-to-point (ptp) sepanjang pekan pertama Agustus karena kekhawatiran lockdown di China, konsumen utama karet.

"Investor yang menyukai stabilitas jangka panjang, terus waspada di balik tindakan penguncian yang tidak teratur di China, yang mempengaruhi konsumsi secara cukup signifikan," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Ada kekhawatiran dalam beberapa pekan terakhir atas melambatnya permintaan karet di China karena efek pada aktivitas industri dan konsumsi dari lockdown yang diperpanjang untuk mengekang penularan Covid-19.

Kota pariwisata Cina selatan Sanya dan pusat ekspor manufaktur Yiwu di provinsi Zhejiang memberlakukan tindakan penguncian minggu ini setelah wabah Covid-19 kembali merebak. Komisi Kesehatan China melaporkan 539 kasus virus Corona baru pada 4 Agustus, meningkat dibandingkan dengan 446 kasus baru pada hari sebelumnya.

China sendiri adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia. Jika permintaan turun, maka harga akan mengikuti.

Sementara itu laba Toyota Motor Corp merosot 42%, lebih buruk dari ekspektasi pasar pada kuartal pertama. Penyebabnya adalah kendala pasokan dan kenaikan biaya bahan baku.

Hal ini menjadi sentimen negatif bagi karet dunia yang permintaannya didominasi oleh sektor otomotif. Karet adalah bahan baku dalam produksi mobil.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular