
'Sabda' Jay Powell Tenangkan Pasar, Harga Karet Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Komentar Ketua Federal Reserves/The Fed Jerome 'Jay' Powell menenangkan pasar membuat harga aset berisiko seperti komoditas menguat, termasuk karet.
Pada perdagangan Kamis (28/7/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 240/kg, naik 0,76% dibandingkan harga penutupan kemarin.
"Menyusul pengumuman Fed, semua kelas aset tampaknya telah rebound - tidak terkecuali karet," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.
Bank sentral AS, Federal Reserves/The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 2,25% hingga 2,5% pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Kebijakan tersebut dianggap tidak se-hawkish ekspektasi saat inflasi Amerika Serikat (AS) melaju ke tingkat tercepat dalam 40 tahun terakhir, yakni 9,1% year-on-year/yoy. Saat itu ekspektasi pasar The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 100 bp.
Pernyataan Powell terkait dampak negatif kenaikan suku bunga terhadap ekonomi AS juga mendorong karet. Pernyataan Powell menjadi sinyal jika The Fed kemungkinan akan sedikit mengerem kebijakan agresif mereka.
Meskipun demikian, para pelaku pasar masih khawatir atas permintaan karet yang melambat di China karena tindakan penguncian yang diperpanjang di tengah gelombang baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
China adalah konsumen karet terbesar di dunia. Mengacu data Statista, China mengkonsumsi 4,7 ton karet dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%