Toyota Pangkas Produksi Mobil, Harga Karet Longsor 1%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
20 July 2022 16:43
A woman works in a rubber plantation in Yala province, southern Thailand, January 30, 2017. REUTERS/Surapan Boonthanom
Foto: REUTERS/Surapan Boonthanom

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melemah 1% lebih pada perdagangan hari ini karena produksi mobil yang mandek. Kasus virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang masih membayangi China juga memicu harga karet turun. 

Pada Rabu (20/7/2022) harga karet dunia yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 239,5/kg, turun 1,07% dibandingkan dengan posisi kemarin.

Toyota Motor Corp pada hari Selasa mengumumkan produksi globalnya untuk Agustus turun sekitar 18% dari rencana sebelumnya karena pembuat mobil itu berjuang untuk menghilangkan dampak kekurangan chip dan wabah Covid-19.

Produsen mobil asal Jepang itu berencana untuk memproduksi sekitar 700.000 unit kendaraan di seluruh dunia, dibandingkan dengan rencana yang telah diberitahukan kepada pemasoknya di awal tahun sekitar 850.000 unit.

Toyota juga akan menangguhkan sembilan jalur di enam pabrik domestik selama satu hingga 18 hari pada Agustus, katanya. Selama lima bulan pertama tahun ini, produsen mobil itu hanya melampaui target produksinya sekali.

Turunnya produksi mobil Toyota menjadi sentimen negatif bagi karet dunia yang permintaannya didominasi oleh sektor otomotif. Karet adalah bahan baku dalam produksi mobil.

Selain itu, ada kekhawatiran atas perlambatan permintaan karet di konsumen utama China, karena penguncian menyusul wabah baru Covid-19 dapat mengurangi konsumsi.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 1.012 kasus Covid-19 baru pada 19 Juli, di mana 150 di antaranya bergejala dan 862 tidak menunjukkan gejala. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 776 kasus sehari sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Membaik, Harga Karet Lompat 2%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular