Harga Karet Jebol, Rekor Terendah dalam 9 Bulan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Selasa, 16/08/2022 18:45 WIB
Foto: Petani karet (REUTERS/Panu Wongcha-um)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet jatuh menyentuh posisi terendah dalam sembilan bulan terakhir pada perdagangan hari ini.

Pada Selasa (16/8/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY223,8 per kilogram, turun 1,67% dibandingkan harga penutupan kemarin.


"Melanjutkan dari kemarin, pasar cenderung turun bersama sentimen pasar negatif menyusul data ekonomi yang lemah dari China," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Perkembangan ekonomi di China, konsumen karet utama dunia, dan kekhawatiran akan resesi pun menjadi pemberat harga tembaga dunia. Maklum, China sendiri adalahkonsumen tembaga olahan terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsinya mencapai 54% persen dunia. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap harga tembaga.

Pada Juli 2022, produksi industri China tumbuh 3,8%year-on-year(yoy). Angka itu melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,8% yoy.

Kemudian pada Januari-Juli 2022, investasi tetap di China tumbuh 5,7% yoy. Melambat dibandingkan pertumbuhan enam bulan pertama 2022 yang sebesar 6,1% yoy dan lebih rendah ketimbang ekspektasi pasar yang memperkirakan 6,2% yoy.

Lalu penjualan ritel pada Juli 2022 tumbuh 2,7% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,1% yoy dan jauh di bawah perkiraan pasar yang 'meramal terjadi pertumbuhan 5% yoy.

Ada kekhawatiran dalam beberapa bulan terakhir atas permintaan karet yang melambat di China karena lockdown yang diperpanjang mengakibatkan berkurangnya aktivitas dan konsumsi industri.

Komisi Kesehatan China melaporkan 2.526 kasus virus corona baru pada 15 Agustus, naik dibandingkan dengan 2.478 kasus baru pada hari sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi